Mengenang dua tahun kematian Kobe Bryant dan Gianna Bryant, sebuah patung seberat 160 pon, setara dengan 80 Kg dibawa ke lokasi kecelakaan helikopter, kabar ini disampaikan pada Kamis, (27/1). Legenda basket itu tewas bersama putrinya yang berusia 13 tahun dan tujuh orang lainnya, setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di lereng bukit berkabut Calabasas di luar Los Angeles.
Patung yang terbuat dari perunggu itu menunjukkan gambar keduanya mengenakan seragam olahraga basket dan saling memandang penuh kasih sambil berpegangan. Pembua patung juga ikut menyertakan nama-nama korban kecelakaan termasuk pebasket itu dan putrinya dengan menyematkan kutipan Bryant yang paling terkenal: “Pahlawan datang dan pergi, tetapi legenda selamanya.”
| Baca juga: 9 Artis Indonesia Tangisi Kepergian Legenda Basket Kobe Bryant
Antusias dengan peletakan patung Kobe, penggemar beratnya sampai rela berjalan kaki sejauh 1,3 mil ke lokasi kecelakaan pada Rabu, (26/1) untuk melihatnya langsung sembari memberikan penghormatan terakhirnya kepada bintang Los Angeles Lakers itu.
“Hari ini, mengenang dua tahun peristiwa kecelakaan, saya memutuskan untuk melihatnya dari matahari terbit hingga terbenam untuk menyembuhkan duka para penggemar,” kata Medina sang pemahat pada Daily Mail.
“Hari ini istimewa karena saya menyaksikan banyak hal. Orang-orang datang dan pergi membawa kepuasan,” tambahnya.
| Baca juga: Persembahan Priyanka Chopra untuk Kobe Bryant di Grammy Awards
Penggemar lain yang tinggal di dekat lokasi kejadian, Nicole Szuch-Dinets, mengunjungi patung itu untuk memberi penghormatan kepada seluruh korban. “Saya ingat ketika ini terjadi. Kami tinggal dekat sini sehingga bisa mendengar suara helikopter,” ujar Nicole.
Mengulas kembali yang terjadi, Kobe Bryant beserta putrinya tewas dalam insiden jatuhnya helikopter pada 26 Januari 2020, saat menuju turnamen bola basket remaja. Kematiannya di usia 41 tahun, mengejutkan dunia olahraga profesional dan membuat penggemarnya berduka. Peristiwa nahas itu membuat Kobe harus meninggalkan Vanessa istrinya dan ketiga putrinya, untuk selamanya. (*)