Para penggemar Royal Family dikejutkan dengan kabar Meghan Markle dan Pangeran Harry yang memutuskan untuk mundur dari anggota senior kerajaan. Mereka juga akan bekerja secara mandiri untuk menghidupi kebutuhan finansial mereka.
Lewat Instagram @sussexroyal, mereka mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah melakukan diskusi internal selama beberapa bulan. Tak hanya itu, Duke dan Duchess of Sussex tersebut juga mengatakan keduanya akan menghabiskan waktu di Inggris dan Amerika secara seimbang.
“Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membesarkan putra kami dengan tradisi Royal, tempat ia dilahirkan. Tapi kami juga akan memberi ruang untuk fokus pada babak kehidupan selanjutnya, termasuk peluncuran lembaga amal baru kami,” begitu pernyataan mereka di Instagram
| Baca juga: Video Kate Middleton dan Pangeran William Gegerkan Jagat Maya
Dilansir dari Us Weekly, anggota Royal Family lain termasuk Pangeran William dan Kate Middleton tidak tahu menahu soal keputusan Duke dan Duchess of Sussex. “William benar-benar tidak tahu tentang keputusan dan pernyataan Harry dan Meghan,” kata seorang narasumber.
Narasumber tersebut mengakui, masih ada ketegangan antara Pangeran Harry dan Pangeran William. Sehingga untuk keputusan sebesar itu, William tidak tahu apa-apa. “Tentu ini sangat menyedihkan,” ungkap sumber tersebut.
“Dulu, ketika muda William adalah orang pertama yang akan diberitahu Harry tentang keputusan besar yang diambilnya. Tapi untuk kali ini dia justru tidak tahu apa-apa,” imbuhnya.
| Baca juga: Tingkah Putri Charlotte Saat Pulang dari Gereja Curi Perhatian
Karena itulah, Duke dan Duchess of Cambridge merasa tersakiti dengan keputusan Harry. “William benar-benar tersakiti. Namun itu tidak akan membuatnya kecewa terus-menerus. Sebab, dia harus tetap fokus pada keluarga dan menjalani kehidupannya,” ujar sumber tersebut.
Seorang ahli keluarga kerajaan, Richard Fitzwilliams mengungkapkan kalau keputusan Meghan dan Pangeran Harry ini adalah langkah yang tidak biasa.
“Anggota Royal lain tidak tahu tentang hal tersebut. Ini adalah sesuatu yang tak biasa dan sangat tidak bertanggungjawab,” tutur Richard. (*)