Band 1975 Digugat Rp39,8 Miliar oleh Promotor Malaysia

0
41
Band 1975 digugat promotor Malaysia atas kontroversi yang mereka buat di festival yang digelar pada Juli 2023 lalu. (Foto: Mauricio Santana/Getty Images)
Band 1975 digugat promotor Malaysia atas kontroversi yang mereka buat di festival yang digelar pada Juli 2023 lalu. (Foto: Mauricio Santana/Getty Images)

Promotor Festival Good Vibes Malaysia mengajukan gugatan terhadap band 1975 atas kontroversi yang mereka buat di pertunjukannya pada Juli 2023 lalu.

Seluruh anggota band pop-rock asal Inggris tersebut digugat secara individu atas pidato provokatif dan tindakan ciuman sesama jenis yang dilakukan volkalis mereka, Matty Healy di atas panggung festival tersebut.

Future Sound Asia, yang menjadi promotor festival musik itu pun menuntut ganti rugi sebesar USD2,4 juta atau setara Rp39,8 miliar terhadap band 1975. Sebab, perilaku tak pantas yang dilakukan Matty membuat Festival Good Vibes Malaysia yang digelar beberapa hari itu dibatalkan secara total.

Ini merupakan gugatan ke dua yang dilakukan oleh Future Sound Asia. Sebelumnya, mereka telah menggugat 1975 atas perkara yang sama pada Agustus 2023. Dalam gugatan tersebut, mereka memberi waktu tujuh hari untuk Matty dan kawan-kawannya agar membayar ganti rugi sebesar 12,3 juta ringgit.

| BACA JUGA : Sean Diddy Combs Digugat Lagi Atas Perdagangan Seks

Jika tidak memenuhi gugatan tersebut, Future Sound Asia berjanji akan membawa gugatan tersebut ke Inggris, yang merupakan negara asal band tersebut.

Dalam laporan Variety, Future Sound Asia memang mengajukan gugatan terbarunya di Pengadilan Tinggi Inggris. Dalam dokumen gugatannya, promotor festival itu mengklaim, bahwa pihak 1975 dan manajemennya telah mengetahui beberapa aturan yang harus dipatuhi untuk tampil di Malaysia.

Apalagi, mereka menyebut bahwa band itu sebelumnya pernah tampil di festival yang sama pada tahun 2016, dan telah diberi tahu soal larangan tersebut. Mereka juga mengaku telah mengingatkan kembali peraturan tersebut berkali-kali.

Memang, Malaysia memiliki peraturan khusus untuk konser yang berada di bawah wewenang Pusat Permohonan Penggambaran Film Asing dan Persembahan Artis Luar Negara (PUSPAL) Malaysia.

| BACA JUGA : Digugat Cerai Kimberly Ryder, Edward Akbar Minta Istrinya Istighfar

Itu termasuk larangan merokok, mengumpat, minum, membuka pakaian, hingga berbicara tentang politik maupun agama. Selain itu, PUSPAL juga melarang musisi yang tampil di Malaysia untuk berciuman, mencium penonton atau melakukan tindakan semacam itu di antara mereka sendiri.

Matty dan kawan-kawannya dibayar USD350.000 (sekitar Rp5,7 miliar) untuk tampil di Festival Good Vibes Malaysia. Mereka disebut telah setuju untuk mematuhi peraturan agar dapat ambil bagian dalam festival tersebut.

Dalam gugatannya, Future Sound Asia juga mengatakan bahwa PUSPAL awalnya tidak memberi izin 1975 tampil di Malaysia. Hal itu dikarenakan Matty yang pernah tersandung kasus narkoba pada tahun 2018 lalu.

Namun, band tersebut akhirnya diberi izin setelah mereka mengajukan banding, dengan jaminan Matty bakal mematuhi semua pedoman dan peraturan setempat.

| BACA JUGA : Sebut Mantan Karyawan ‘Budak’, Kanye West Digugat

Pada malam sebelum festival, gugatan tersebut menyatakan bahwa 1975 sempat tidak mau tampil di festival tersebut. Namun, setelah diskusi panjang, mereka bersedia tampil dengan daftar lagu yang berbeda dan melakukan tindakan yang dimaksudkan untuk melanggar pedoman.

Itu termasuk melakukan pelukan panjang antara Matty dan bassis Ross MacDonald, yang dimaksudkan untuk melanggar peraturan dan ketentuan perjanjian. Band pelantun About You itu juga dikatakan berencana menyelundupkan sebotol anggur di sebelah perangkat drum. Agar Matty dapat dengan mudah menjangkaunya.

Dalam pertunjukan tersebut, Matty juga dituding sedang dalam kondisi mabuk, muntah di panggung, dan sering meludah, termasuk ke arah penonton. Vokalis itu juga diketahui menggerutu dan menyampaikan pidato penuh kata kasar, hingga merusak drone yang disewa penyelenggara.

Kemudian, Matty juga berciuman di atas panggung bersama rekan bandnya. Saat adegan tersebut, petugas PUSPAL pun bergegas untuk menghentikan penampilan mereka. Gugatan mengatakan, pada saat itu Matty mengumpat mereka dan orang lain, hingga harus ditahan manajernya.

| BACA JUGA : Digugat Lagi, Sean ‘Diddy’ Combs Dituduh Lecehkan Seorang Model

Tepat setelah pertunjukkan, band tersebut bergegas ke hotel untuk mengambil barang bawaan. Agar keesokan harinya mereka dapat meninggalkan Malaysia secepat mungkin. Itu karena mereka menyadari telah melanggar hukum negara tersebut.

Akibat ulah band tersebut, festival yang masih kurang dua hari itu pun harus dibatalkan total. Hal itu pun menyebabkan kekecewaan penonton dan kerugian yang harus ditanggung pihak penyelenggara. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here