Lakukan 4 Hal Sederhana Ini, Dijamin Kurangi Dampak Cuaca Panas

0
18
ILUSTRASI : Cuaca panas. Foto : Getty Images/iStockphoto/maroke
ILUSTRASI : Cuaca panas. Foto : Getty Images/iStockphoto/maroke

Belakangan ini cuaca panas melanda sebagian besar wilayah di Indonesia dengan suhu harian yang cukup tinggi. BMKG mencatat terpaan suhu panas harian di tanah air mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius.

Kondisi tersebut dapat memberikan beberapa dampak bagi kesehatan, seperti dehidrasi, kelelahan, hingga yang paling parah adalah heat stroke.

Dikutip dari berbagai sember, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas.

| Baca  Juga : 4 Outfit Anti Gerah, Cocok Dipakai saat Cuaca Panas

1. Mengurangi Minuman Manis

Minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan dehidrasi. Maka, hal ini harus dihindari saat cuaca panas untuk mengurangi dampaknya.

Sebagai gantinya, setiap orang wajib rutin mengonsumsi air putih yang banyak. Bahkan jika bisa, itu dilakukan sebelum haus.

American Heart Association merekomendasikan minum air secara teratur, bahkan sebelum merasa haus, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari.

| Baca Juga : Cara Mencegah Heat Stroke Akibat Cuaca Panas Ekstrem

2. Selektif memilih warna pakaian

Bukan rahasia lagi bahwa baju warna hitam dapat menyerap panas. Oleh sebab itu, hindari memakai baju warna hitam saat cuaca terik karena itu akan membuat pemakainya merasa lebih gerah. Hal serupa juga pada warna baju lainnya seperti hijau tua, hijau muda, dan navy.

3. Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Membatasi aktivitas fisik di luar ruangan hingga kepanasan berjam-jam merupakan tindakan pencegahan yang efektif.

| Baca Juga : 6 Masker Bahan Alami yang Bisa Atasi Kulit Kering

Jam 10 pagi hingga 4 sore adalah waktu di mana sinar matahari berada pada titik terkuat, sehingga risiko terkena heat stroke lebih tinggi.

4. Pakai topi

Bagi Anda yang harus tetap beraktivitas di luar ruangan, penting untuk membawa topi, payung, atau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa sinar UV berlebih tidak hanya menyebabkan sengatan matahari tetapi juga meningkatkan risiko kanker kulit. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here