Migi Rihasalay meluncurkan koleksi terbarunya berjudul ‘Mawar Hitam’ di panggung Indonesian Fashion Week (IDFW) 2024. Ada 12 outfit yang ditampilkan dengan dominasi warna gradasi merah maroon dan hitam.
“Mawar hitam ini penuh dengan simbolik emosional. Kenapa bunga mawar? Karena bunga ini mewaliki berbagai perasaan, mulai bahagia hingga duka cita, diacara pernikahan hingga acara kematian,” jelas Migi Rihasalay saat ditemui usai fashion show di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).
Warna bunga mawar pun, lanjut Migi, ada beragam. Ada mawar merah, pink, yang melambangkan cinta dan kasih sayang. Mawar putih untuk sesuatu yang sakral dan suci. Dan, mawar hitam yang memang cukup langka.
| Baca Juga: Langgam Jakarta Teranyam di Indonesia Fashion Week 2024
“Kali ini aku memilih mawar hitam yang aku simbolkan sebagai sosok perempuan tangguh, kuat, berani meskipun ia berada dalam kegelapan. Dia pun kerap mengalami kesedihan tapi berani mengambil keputusan dan tetap kuat meskipun kerap mendapat cibiran. Sosok seperti dia ada di realita kehidupan sekitar kita,” terang Migi lagi.
Berbeda dari karya karya sebelumnya yang colorful, kali ini Migi sengaja mempresentasikan dominasi warna gelap diatas panggung runway sebagai simbolisasi sosok wanita misterius sekaligus tanggung.
Untuk menghasilkan gradasi warna, desainer berusia 35 tahun ini menggunakan tehnik brush. Ia mempersiapkan gelaran ini selama dua bulan untuk desainnya.
| Baca Juga: Plaza Indonesia Fashion Week 2024 Angkat Isu Sustainability
“Kain yang dipakai pure cotton atau natural pabric agar menyerap sempurna saat di brush dengan pewarna hitam. Jadi bukan kain yang sudah ada gradasi warnanya lalu dipotong,” ujarnya.
Migi juga membuat ornamen kelopak bunga mawar hitam sebanyak 15 ribu pieces dengan diameter antara 5 – 10 cm dengan material rafsur dan tafeta.
Bahkan di karya masterpieces-nya, ada 4 ribu kelopak bunga mawar hitam yang diaplikasikan pada outher panjang. Migi butuh waktu selama satu bulan hanya untuk membuat kelopak mawar hitam tersebut.
| Baca Juga: Indonesian Teen Fashion Week (ITFW) 2023 Munculkan Desainer Muda Berbakat Tanah Air
“Kalau untuk cutting-an, aku memilih yang feminim, anggun, fit to body sehingga yang memakai bisa menonjolkan keindahan tubuhnya. Seperti tube dress, one shouldress dress hingga gaun berpotongan tinggi di bagian depan yang memperlihatkan kaki jenjang si pemakainya,” jelas Migi.
Menurut wanita yang telah tujuh tahun jadi desainer, tantangan terberat dalam menyiapkan koleksi ini selain di bagian cutting dan pola adalah penempelan ornamen mawar hitam tadi.
“Kalau asal meletakan tidak akan kelihatan indah. Harus dilihat proposinya ketika dipasangkan di dress itu. Engga mungkin satu dress kita pasangin ornamen mawar semua karena gradasainya bisa tidak terlihat. Kalaupun ada dress yang tidak ada mawarnya, tapi aku pakaikan outher yang ada full mawarnya, itu di dress yang jadi gong-nya,” tutup Migi. (*)