Taylor Swift baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan dua anak perempuan yang selamat dari serangan penikaman brutal di Southport. Pertemuan ini berlangsung di belakang panggung selama konser Taylor di Wembley, bagian dari tur Eras di London.
Kunjungan tersebut menjadi momen istimewa bagi keluarga korban, pasalnya Taylor secara pribadi mengundang mereka untuk menghadiri konser tersebut. Pertemuan yang dilakukan pada Kamis (15/8) lalu ini lantas menjadi sorotan banyak orang.
Sebagai informasi, kejadian tragis yang terjadi pada 29 Juli di Southport telah menggemparkan banyak orang. Dalam serangan tersebut, tiga anak perempuan tewas yakni Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice Dasilva Aguiar (9).
Selain itu delapan anak lainnya dan dua orang dewasa mengalami luka-luka serius.
| Baca Juga : Trump Gunakan Gambar AI untuk Klaim Dukungan Taylor Swift
Kejadian ini terjadi saat mereka mengikuti sebuah acara kelas tari bertema Taylor Swift yang mana diadakan untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun. Diketahui pelaku tersebut ialah seorang remaja berusia 17 tahun.
Dalam penyerangannya, ia menyerang peserta kelas dengan brutal menggunakan pisau. Lantas peristiwa ini menuai simpati luas dari publik, termasuk Taylor Swift.
Sebelum konser di Wembley, Taylor mengundang dua anak yang selamat, Hope dan Autumn, serta keluarga mereka. Di media sosial, Sami Foster yang merupakan ibunda dari kedua anak itu membagikan foto-foto pertemuan tersebut.
Dalam foto yang diunggah terlihat kedua gadis tersebut memeluk erat Taylor dengan penuh senyuman. Sama halnya dengan Taylor, ia juga terlihat memeluk mereka yang tengah mengenakan kaos bertema ‘Red’.
| Baca Juga : Insiden Penusukan di Acara Bertema Taylor Swift, Tewaskan 3 Anak
Bahkan salah satu dari mereka, Autumn masih mengenakan perban di lengannya.
Dalam caption TikTok yang dibagikan, tertulis ungkapan terima kasih yang mendalam kepada Taylor dan ibunya, Andrea Swift. Mereka merasa pertemuan ini membawa kebahagiaan dan harapan baru setelah apa yang telah mereka lalui.
“Bintang-bintang yang kau gambar di sekeliling lukaku. Terima kasih tak terhingga untuk Taylor dan ibunya atas malam yang benar-benar magis ini. Terima kasih telah membawa kebahagiaan bagi Hope dan Autumn,” tulisnya pada Senin (20/8) yang mana kata-kata tersebut merujuk pada lirik lagu ‘Cardigan’ milik Taylor.
@_samifoster You drew stars around my scars 💫🥹 …. The biggest thankyou to @Taylor Swift and her mum for making the most magical night possible for us all 🫶🏻 thankyou for bringing Hope & Autumn pure happiness last night & always 💗💗💗 taylorswift taylornation erastour swifties andreaswift
Meski berada di Inggris, Taylor tidak membicarakan insiden tersebut di atas panggung. Pasalnya sebelum melakukan pemberhentian di Wembley, ia telah mengungkapkan keterkejutannya di media sosial.
| Baca Juga : Manisnya Raja Charles III Dapat Gelang Persahabatan dari Putri Charlotte
Penyanyi yang kini berusia 34 tahun itu mengaku dirinya merasa hancur dan tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dirasakan oleh keluarga yang kehilangan orang tercinta. Taylor juga menyampaikan belasungkawa dan mengungkapkan bahwa serangan tersebut membuatnya merasa terguncang.
Selain Taylor Swift, Raja Charles juga menunjukkan empati dan rasa kehilangannya terhadap keluarga korban. Pada Selasa (20/8), Raja Charles mengunjungi kota tersebut untuk bertemu dengan keluarga yang terdampak.
Tak hanya keluarga yang terdampak, komunitas Southport yang terguncang oleh serangan tersebut turut ia kunjungi.
| Baca Juga : Raja Charles Kesal dengan Ratu Camilla saat Kunjungan di Jersey
Dilansir dari PEOPLE, kedatangannya pun disambut dengan hangat oleh warga yang berkumpul di luar balai kota, di mana bunga, balon, dan boneka diletakkan sebagai penghormatan bagi para korban.
Setelah bertemu dengan keluarga korban, Raja Charles juga mengunjungi markas pemadam kebakaran lokal untuk bertemu dengan layanan darurat dan pemimpin komunitas. Pertemuan tersebut membahas tantangan yang mereka hadapi setelah tragedi penusukan tersebut. (*)