Tiga anak di Inggris dilaporkan tewas setelah menjadi korban dalam insiden penusukan yang terjadi di acara tari bertemakan Taylor Swift.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin (29/7) siang, di Southport, Inggris. Dilansi dari People, ada remaja berusia 17 tahun tiba-tiba melakukan penusukan massal di sekolah tari yang sedang mengadakan acara bertema Taylor Swift.
Diketahui acara tersebut diadakan khusus anak-anak usia 6-11 tahun untuk mengisi kegiatan di musim panas. Sayangnya, acara yang seharusnya penuh tawa dan kegembiraan berujung malapetaka.
Akibat penusukan itu, 2 anak bernama Bebe King (6) dan Elsie Dot Stancombe (7) tewas di tempat kejadian. Satu orang lainnya, Alice Dasilva Aguiar (9) dinyatakan meninggal dunia karena luka parah setelah sempat dirawat di rumah sakit.
| Baca Juga : So Sweet! Travis Kelce Habiskan Rp 4,8 Miliar Untuk Taylor Swift
Selain itu, 8 anak dan 2 dewasa juga mengalami luka-luka dan sedang menerima perawatan intensif akibat insiden penusukan teesebut.
Menurut pernyataan Kepala Kepolisian Merseyside, Serena Kennedy menyatakan pelaku yang masih remaja ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan pembunuhan berencana.
Disebutkan pelaku sengaja membawa pisau, lalu masuk ke sekolah tari tempat acara diadakan dan tiba-tiba menyerang orang-orang yang ada disana.
Kejadian mengerikan itu tentu meninggalkan luka mendalam untuk keluarga korban, tak terkecuali Taylor Swift.
Melalui story Instagram yang diunggah Selasa (30/7), Taylor mengaku amat terkejut dan terus merasa dihantui dengan kabar mengerikan tersebut.
| Baca Juga : Konser di Irlandia, Taylor Swift Terjebak di Panggung Rusak
“Peristiwa mengerikan yang terjadi kemarin di Southport menghantuiku, dan aku sangat terkejut. Hilangnya nyawa orang-orang yang tidak bersalah dan trauma yang luar biasa pasti dirasakan oleh orang yang ada di sana, keluarga, dan tim penolong,” tulis penyanyi lagu ‘Cruel Summer’ itu.
“Mereka hanyalah anak kecil yang mengikut kelas tari. Aku benar-benar bingung bagaimana cara aku menyampaikan rasa simpatiku pada keluarga korban,” lanjutnya.
Kerajaan Inggris juga mengutuk keras kejadian tragis yang menimpa warga negara mereka. Raja Charles III dikabarkan sangat terkejut. Sedangkan Pangeran William dan Kate Middleton meninggalkan pesan belasungkawa, menyatakan sebagai orang tua mereka tidak bisa membayangkan perasaan keluarga para korban. (*)