Britney Spears Blak-Blakan Pernah Aborsi Anak Justin Timberlake

0
18
Foto: Dok. GettyImages

Akhirnya Britney Spears membagikan cerita mengenaskan dalam hidupnya yang telah disembunyikan selama 20 tahun. Penyanyi 41 tahun ini akan merilis memoar ‘The Woman in Me’ pada 24 Oktober mendatang. Judul yang digunakan selaras dengan kisah yang akan diangkat. Britney Spears akan mengungkap cerita masa kelamnya, mulai dari pernah aborsi hingga hidup seperti robot. 

Hampir 2 dekade berlalu, hubungan Britney dan Justin Timberlake kembali disorot. Keduanya telah kencan selama 3 tahun, dimulai pada 1999 hingga berakhir pada 2003. Pelantun ‘Gimme More’ ini mengungkapkan bahwa dia pernah melakukan aborsi saat menjalin asmara dengan Justin. 

Dalam tulisannya di memoar, mantan istri Sam Asghari ini menjelaskan bahwa dia sangat mencintai Justin. Bahkan dia ingin membangun rumah tangga dengan pria 42 tahun ini. Namun, Justin sendiri justru tak ingin menjalin hubungan serius dengan Britney.

| Baca Juga: Cerai dari Sam Asghari, Britney Spears Pamer Tato Baru

“Aku sangat mencintai Justin. Aku selalu membayangkan kami untuk memiliki keluarga bersama suatu saat nanti. Tapi Justin jelas tidak senang dengan kehamilan itu. Dia berkata bahwa kami belum siap untuk memiliki seorang bayi,” tulis wanita 41 tahun ini dalam buku yang memuat kisahnya. 

Pelantun ‘Toxic’ itu membeberkan fakta bila pengalaman aborsi yang telah dijalani menjadi pengalaman paling menyakitkan dalam hidupnya. Orang yang dicintainya tak mau mempertahankan malaikat kecil yang pernah singgah di kandungannya saat itu.

“Sampai hari ini, itu (aborsi) menjadi salah satu hal yang paling menyakitkan yang pernah kualami di hidupku,” curhat mantan Justin itu, dikutip dari People.

Tak hanya cerita tentang aborsi yang pernah ia lakukan. Dalam buku yang ia tulis itu, Britney juga mengungkapkan cerita di masa kelamnya yang hidup bagikan seorang robot. Selama kurang lebih 13 tahun, penyanyi ‘Criminal’ ini selalu hidup di bawah konservatori. 

Sejak 2008 sang ayah menjadi konservator untuknya yang mengambil kendali atas semua urusan keuangan termasuk kepentingan pribadi Britney. Awalnya, penyanyi sekaligus aktris ini menyetujui keputusan saat itu yang hidup dengan berbagai kekangan. 

Nahas, Britney pun mulai memberontak karena dia bagaikan hidup sebuah robot yang bisa digerakkan dan diatur sedemikian rupa. Dia juga mulai sadar saat kehilangan apa yang membuatnya merasa bahwa itu adalah keinginannya sendiri

“Aku menjadi robot. Aku merasa kehilangan apa yang menjadi ciri khas ku. Bahkan aku seperti sebuah benda daripada seorang musisi yang tampil di atas panggung. Aku bisa merasakan musik di tulang dan darahku, tetapi mereka mencuri (keuangan dan kebebasan) semuanya dariku,” tulis ibu dua anak ini. 

| Baca Juga: Drama Perceraian Britney Spears dan Sam Asghari. Dari Unggah Video Tarian Pisau hingga Pesta Malam

Dilansir dari People, Britney mengatakan bahwa dia sempat terombang-ambing antara menjadi anak kecil, remaja, atau orang dewasa. Hidup di bawah konservatori membuatnya tidak dihargai sebagai seorang wanita. Dia merasa dibatasi karena segala bentuk kebebasannya dirampas. 

Pada tahun 2020, Britney mengaku takut dengan tindakan ayahnya sehingga dia meminta konservatori itu dilepas. Berkat dukungan dari para fansnya dan bantuan pengacara, pengadilan mengabulkan permintaan penyanyi 41 tahun itu untuk terbebas dari kekangan (konservatori). *int/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here