Film Dilan 1983: Wo Ai Ni yang baru saja rilis trailer dan posternya, ternyata langsung memunculkan pro kontra di masyarakat. Film produksi Falcon Pictures itu dianggap terlalu memaksakan tema percintaan di kalangan anak-anak.
Film ini memang menceritakan mengenai masa kecil Dilan yang diperankan oleh Muhammad Adhiyat. Namun di balik kisah masa kecilnya, tema percintaan juga terlihat menonjol dalam alur cerita.
Fajar Bustomi selaku sutradara dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni mengatakan dirinya sempat bimbang saat diminta untuk menggarap film tersebut. Fajar menyadari betul pro kontra pasti akan muncul. Pasalnya, ia telah merasakannya pada saat film Dilan yang sebelumnya.
| Baca Juga: Cinta Anak SD, Film Dilan 1983 Wo Ai Ni Rilis Trailer Perdana
“Ketika ditawarin, Dilan itu kan anak SD. Sempat dilema juga sih. Kita belum ngeluarin apa-apa, orang-orang sudah bilang ini anak SD pacaran. Padahal nggak gitu,” ujar Fajar saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (13/5) lalu.
Menurut Fajar, urusan percintaan sebenarnya tak mengenal usia. Dan tersebut lumrah terjadi. “Mau SD, SMA, S1, atau S2, kan semua punya hati. Jadi Allah memang menghadirkan rasa cinta itu nggak pandang bulu. Nggak lihat SD atau SMP,” beber Fajar.
Namun Fajar tak menyalahkan protes dari para netizen. Hanya saja Fajar menyarankan agar masyarakat menonton dan membaca novelnya terlebih dahulu.
| Baca Juga: 6 Kutipan Manis Film Dilan 1991 Sukses Bikin Baper Jomblo
“Bismillah Film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Film ini bukan film anak SD Pacaran tapi cerita tentang cinta rasa yang diberikan Tuhan di hati manusia. Cinta yang sesungguhnya kepada Tuhan,” ucap Fajar.
“Semakin mencintai Tuhan kita akan mencintai seluruh Mahluk ciptaannya bahkan orang yang berbeda agama. Karena ciptaan Tuhan juga kan?” sambungnya.
Diketahui, Trailer film Dilan 1983: Wo Ai Ni telah tayang. Video berdurasi 2 menit 15 detik itu mengisahkan tentang masa kecil Dilan, yang diperankan Muhammad Adhiyat pada usia 12 tahun. Pada masa itu, Dilan ikut ayahnya yang bertugas di Timor Leste (dulu Timor Timur) selama 1,5 tahun sebelum kembali ke Bandung dan melanjutkan sekolahnya.
Dilan kemudian bertemu dengan siswa baru keturunan Tionghoa dari Semarang bernama Mei Lien yang diperankan Malea Emma. Kehadiran Mei Lien membuat Dilan tertarik. “Saya Dilan. Saya bukan murid baru, yang murid baru itu Mei Lien,” ucap Dilan dalam trailer itu. (*)