Langit biru cerah menjadi pemandangan indah dari balik jendela pesawat. Kala itu tanggal 21 November, waktu menunjukkan pukul 14.00 waktu Singapura. Denada melakukan perjalanan dari Singapura ke Jakarta dalam rangka pekerjaannya.
Pada unggahan Instagram Denada kali ini, rupanya ia ingin berbagi cerita tentang apa yang terjadi pada 21-22 November yang lalu. Seperti yang ditulis dalam keterangan videonya, dua hari itu menjadi hari yang cukup sibuk baginya. Bagaimana tidak, ia harus menyelesaikan pekerjaan, dan juga menemani anaknya, Shakira Aurum untuk kemoterapi.
“Waktu itu, tanggal 21 dan 22 November. 21 November siang terbang ke Jakarta untuk kerja malamnya (Terimakasih Philips Lighting). 22 November jam 6 pagi kembali ke Singapur karena Shakira ada jadwal chemo jam 11:30,” tulisnya pada keterangan video.
View this post on Instagram
Masih di tanggal 21 November, waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Denada dengan gaun berwarna silver, tampil menawan saat menghibur dalam sebuah acara di Jakarta.
Baca juga: Ingin Selalu Dekat Denada, Shakira: Jangan Dilepas ya Ibu
Waktu berlanjut hingga pukul 04.30 WIB, Denada berangkat menuju bandara Soekarno-Hatta, untuk kembali ke Singapura dengan jadwal penerbangan pukul 06.15 WIB.
Video beralih dengan gambar tangan kecil Shakira, yang tengah asyik memainkan mainan barunya. Namun kemudian nuansa berubah seketika, saat ambience video menjadi hitam putih. Tampak sejumlah perlengkapan medis, yang menjadi bagian dari proses kemoterapi Shakira.
Setelah kemoterapi selesai, Denada harus rela meninggalkan kembali putri kecilnya. Ada pekerjaan yang menantinya di Jakarta, pada tanggal 23 November siang.
Baca juga: Deddy Corbuzier Larang ART-nya Nikah Dulu, Kenapa?
Meski demikian, lewat keterangan videonya itu, Denada tetap bersyukur. Baginya pekerjaan adalah keharusan, tapi anak adalah prioritas utama.
“Setelah chemo selesai, aku kembali ke Jakarta lagi dengan pesawat malam, karena ada pekerjaan di Jakarta besok siangnya. Melaksanakan pekerjaan adalah keharusan. Mendampingi Shakira adalah prioritas utama. Bersyukur. Alhamdulillah,” tutup Denada. (*)
