Menandai ulang tahunnya yang ke-15, Magenta Orchestra akan menggelar konser bertajuk ‘Magenta Orchestra 15 Tahun (MOXV)’, pada 23 November nanti di Jakarta International Velodrome, Rawamangun Jakarta Timur.
Ini adalah konser kedua yang digelar sejak orkestra yang dipimpin oleh Andi Rianto ini didirikan. Konser pertama diadakan lima tahun lalu, ketika Magenta Orchestra genap berusia 10 tahun.
Konser ini melibatkan Jay Subiyakto sebagai Art Director, Taba Sanchabactiar sebagai Multimedia Director, Inet Leimena sebagai Stage Director dan Oktariadi Anis serta Megia Awaloedin dari Merah Putih Persada sebagai Promotor.
Gelaran yang akan berlangsung selama dua jam tersebut akan diisi oleh beberapa artis papan atas. Di antaranya adalah Bunga Citra Lestari, Raisa, Gamaliel, Audrey Tapiheru serta Andrea Miranda. Juga ada penyanyi dari Malaysia, Sheila Majid dan dari Filipina, Christian Bautista.
“Akan ada 23 production number tapi itu bukan total lagu. Kalau total lagu ada sekitar 35-40 lagu. Ada yang dinyanyikan secara medley dan semua saya aranseman baru, dan mereka juga ada yang menyanyikan karya-karya saya juga,” papar Andi Rianto ketika ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jl MH Thamrin Jakarta Pusat Kamis (7/11) kemarin.
| Baca juga: Berkunjung ke Kantor Rans Entertainment yang Homey Banget
Andi Rianto berjanji akan memberikan kejutan kepada penonton. Ia ingin menyajikan suguhan musik orkestra yang tidak membuat penonton bosan.
“Saya berusaha memainkan berbagai genre musik, lebih pop supaya lebih easy listening atau ramah di telinga. Artis-artis yang tampil merupakan mereka yang pernah kerja sama, (saya) pernah memproduseri dan membuat lagu untuk mereka. Jadi saya undang mereka karena mereka adalah bagian dari perjalanan Magenta Orchestra,” kata Andi.
Sementara menurut Jay Subiyakto, sejatinya konser ini akan diadakan di Yogyakarta. Bahkan ia sudah punya konsep akan menggelar di area Candi Prambanan. Namun setelah dipikir ulang, terutama karena masalah jarak, akhirnya pilihan tempat jatuh di International Velodrome.
“Akhirnya terpilihlah tempat balap sepeda (International Velodrome) itu. Menurut saya itu unik dan perfect untuk membuat pagelaran orkestra. Panggung akan disesuaikan dengan velodrome, sehingga penonton tetap dapat menikmati konser. Saya rancang bagaimana untuk panggungnya, akustiknya, sound system sampai video mapping-nya,” papar Jay.
| Baca juga: 5 Gaun Sederhana Anggun C. Sasmi Ini Harganya Keterlaluan
Menurut Jay, tidak mudah membuat konser megah di velodrome. Ia harus melakukan berbagai upaya agar penonton bisa menikmati konser tersebut. Misalnya ia harus membuat panggung dengan tinggi 3,5 meter, supaya penonton tidak terhalang track sepeda yang ada di velodrome itu.
Jay menyiapkan delapan speaker di empat sudut panggung. Juga ada sub speaker keliling panggung yang mengarah ke barisan penonton. Jay juga akan menempatkan lighting secara khusus sehingga tidak menganggu penonton.
“Jadi diletakkan di bawah dan di tower samping panggung. Untuk video mapping karena bentuk arenanya seperti dome, jadi saya letakan di atas. Sehingga penonton di area samping tetap bisa melihat. Ketika saya memilih venue ini, saya sudah memikirkan tentang suara. Karena bagaimana pun ini pertunjukan musik,” jelasnya. (*)