Meski menyetujui ide Ruben Onsu untuk mengadopsi Betrand Peto, rupanya Sarwendah sempat kebingungan. Hal itu karena Wendah tak terbiasa untuk mengurus anak laki-laki.
“Aku it’s okay ketika dia (Ruben) bilang mau angkat anak. Karena pasti dia sudah pikirkan, nggak mungkin dia bercanda ngomong ke aku hal seperti ini. Ya terus aku (ngomong ke Ruben), ‘Yang ini anak kita dua dua perempuan, anak ini cowok, terus aku gimana,” curhat Sarwendah.
Awal menerima kehadiran Betrand Peto di rumahnya, Wendah sempat merasa canggung. Namun perasaan itu cepat-cepat ditepis olehnya.
“Sebenarnya rada canggung. Dan dia sudah teenager. Jadi orang suka bilang, ya takutnya sudah akil balig, puber lah. Jadi aku rada bingung harus treat dia gimana. Kalau misalnya masalah materi, kita bisalah sama. Tapi kalau perlakuan beda kan,” ungkapnya dalam kanal YouTube Melaney Ricardo.
Baca juga: Cara Ruben Onsu dan Sarwendah Mendidik Betrand Peto
Wendah pun tak membedakan kasih sayangnya untuk dua anak kandungannya dengan Betrand Peto.
“Pas pertama kali datang, kalau aku sama Thania itu kan sweet ya. Karena cewek, peluk, cium gitu. Terus aku bilang gini ‘Yang, apa nggak papa?’ tapi dalam hati aku mikir, kalau anak gue beneran, pasti gue akan ngelakuin kayak gitu (peluk dan cium). Jadi aku ngelakuin sama (pada Betrand),” beber mantan anggota girl band Cherrybelle itu.
Lambat laun, Wendah sudah tak merasa takut untuk mendidik Betrand. Bahkan ia memperbolehkan Betrand untuk meminum ASI nya.
“Itu dari pas aku punya tiga kulkas ASI diluar Thania minum. Terus biasanya kakak (Betrand) pas aku menyusui, bukan lihat direct gitu ya, kan aku pakai tutupan, takut orang mikir aneh-aneh. Dan dia pada saat lihat kayak gitu bilang, ‘Seneng ya Thalia disusuin sama bundanya, karena kakak dari delapan bulan minumnya teh’,” jelas Wendah.
Baca juga: Cerita Haru Ruben Onsu Usai Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya
Mendengar hal tersebut, sebagai seorang ibu Sarwendah jadi tergugah. Ia pun menyiapkan ASI untuk Betrand setiap harinya.
“Dia minum ASI tiap hari. Aku kalau pompa bisa sampai 200-300 ml. Ternyata kalau di
taruh gelas gak sebanyak itu. Sedangkan dia minum satu gelas. Itu kadang dua
plastik. Pas aku tuang satu plastik, ih kok di gelas cuma kecil,” ungkap Sarwendah sambil tertawa.
“Tapi untungnya sehari aku bisa nyimpen di kulkas lima sampai enam plastik di luar Thania kan. Jadi kakak minum everyday. Pokonya yang terpenting nggak ganggu Thania,” tutupnya. (*)
