YouTuber Korea sekaligus korban penindasan (bullying) bernama Pyo Yerim ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kematian wanita 27 tahun ini dilaporkan akibat bunuh diri. Melansir dari Koreaboo, ‘Departemen Kebakaran dan Kantor Polisi Busan’ mendapat laporan orang hilang pada Selasa (10/10) lalu. Setelah dilakukan pencarian, di hari yang sama ditemukan sesosok mayat wanita yang teridentifikasi sebagai Pyo Yerim. Ia dilaporkan menjatuhkan diri ke dalam waduk Seongjigok pada pukul 12.57 waktu setempat.
|Baca Juga: Pesan Terakhir Yoo Joo Eun Sebelum Bunuh Diri
Sebelumnya, Pyo Yerim sempat membuat video pengakuan bahwa dirinya merupakan korban bullying. Dalam video tersebut ia tampak menangis di depan kamera. Pyo Yerim mengaku menjadi korban bullying selama 12 tahun sejak SD hingga SMA.
Para pelaku yang merupakan teman sekolahnya sering melakukan kekerasan terhadap Pyo Ye Rim. Mereka pernah memasukkan kepala Yerim ke dalam kloset toilet hingga menendang tubuhnya. Bahkan Ye Rim juga mengaku pernah menemukan paku-paku kecil di dalam sepatunya yang ia yakini itu adalah tindakan dari teman-temannya. Meski terdengar menyakitkan, nyatanya Yerim mengaku tindakan itu masih bisa ia terima. Bagi Yerim, dipermalukan di depan umum adalah hal yang lebih menyakitkan dibanding menginjak paku-paku itu di dalam sepatunya.
Berbagai kekerasan yang pernah dialaminya membuat wanita kelahiran 1966 itu dihantui rasa takut setiap hari, terutama saat ia harus pergi ke sekolah.
|Baca Juga: Kim Hieora ‘The Glory’ Pembully?
Setelah 12 tahun mengalami penindasan atau bullying, Yerim mendapatkan inspirasi dari drama ‘The Glory’ untuk mengungkapkan kisahnya ke publik. Kemudian banyak warganet yang menyebut kisah penindasan yang dialami Pyo Yerim ini disebut versi nyata dari drama yang dibintangi Song Hye Kyo itu.
Sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, Pyo Ye Rim mengaku masih dalam perawatan psikologi hingga usianya 27 tahun. Tak hanya itu karena trauma yang ia rasakan, Ye Rim juga masih sering mengonsumsi obat-obatan dari Psikiater.*ihs/ika