Hidup bak putri seperti dalam film-film Disney, sudah dirasakan aktris Raline Shah sejak masih kecil. Hal tersebut diakui Raline saat ia berbincang dalam kanal YouTube Daniel Mananta yang diunggah Senin (5/10) kemarin.
“Mungkin banyak yang nggak tahu Raline itu penyuka binatang, because lo sendiri punya kebun binatang kan di Medan ya. I think gue lihat hidup lo itu seperti true princess di Medan. Ngomong sama binatang kayak princess di Disney. Seperti apa kehidupan masa kecil lo?” tanya Daniel membuka percakapannya dengan wanita 35 tahun itu.
Raline lantas menceritakan bagaimana ia bersyukur, karena terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Ia pun mendapat kesempatan bersekolah di sekolah internasional, sehingga bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara.
“Aku bersyukur banget datang dari keluarga yang lumayan berkecukupan. Ayah aku selalu mementingkan pendidikan,” kenangnya.
Namun kehidupan bak putri raja itu tak serta merta membuat Raline Shah merasa bahagia. Ia mengaku masa kecilnya sangatlah kesepian. Pasalnya, Raline memiliki seorang ayah yang konservatif. Meski begitu, Raline begitu menyayangi ayahnya.
“Tapi kehidupan masa kecil aku sudah tentu setiap orang sebagai orang tua, orang tua kamu, mereka punya cara untuk mendidik anak mereka. Kadang-kadang buat anak sendiri mungkin itu nggak cocok buat kita,” terangnya.
“Dan biarpun di luar kayak gaya hidup princess, tapi sebetulnya aku hidup sendiri, karena ayahku protektifnya karena anak perempuannya cuma satu. Dia juga mungkin ada pengalaman di luar, yang nih anak perempuan harus dijagain agar tidak ada hal buruk yang terjadi pada anak perempuannya, tapi sebenarnya semua hal buruk terjadi karena kelembutannya,” kata pemain film Surga yang Tak Dirindukan (2015) itu.
|Baca juga: Ucapkan Hari Ibu, Raline Shah Ungkap Hubungan dengan sang Bunda
Saat kecil, sang ayah juga begitu mengarahkan Raline pada pendidikan agama Islam. Bahkan, Raline sampai pernah dipindahkan ke sekolah agama. Hal itu membuatnya sempat kaget, karena ia terbiasa bersekolah dengan anak-anak dari berbagai negara yang tidak terlalu memperhatikan soal agama.
Namun di balik rasa kesepiannya, wanita yang bersekolah di Universitas Nasional Singapura itu bersyukur karena ada adik yang selalu menemaninya.
“Tapi aku pikir ini kehidupan yang baik. Maksudnya walaupun aku merasa kesepian saat itu, makanya aku ngerasa jadi artis yg lumayan oke, karena aku harus berimajinasi sendiri waktu kecil, untungnya ada Boy, adik aku yang beda satu tahun denganku,” ungkapnya.
|Baca juga: Raline Ungkap Tantangan Perbedaan Agama dan Budaya di Keluarganya
Di suatu waktu, Raline Shah rupanya pernah memberontak tentang gaya hidup yang diterapkan orang tuanya. “Permulaan hidupku, aku pikir sampai aku lulus sekolah aku harus selalu berada di jalan tertentu di mana orang-orang bisa mencintaiku. Saat itu sangatlah susah buatku untuk menjadi diri sendiri,” katanya.
“Dan pada saat kamu masuk ke dalam tahap ngeberontak dan aku kayak ya udahlah let’s go, karena nggak boleh party, nggak boleh keluar, jadi aku pernah pergi diam-diam,” sambungnya.
Finalis Puteri Indonesia 2008 ini menyimpulkan jika setiap kehidupan memiliki sisi positif dan negatif. Tapi ia merasa kesal jika ada orang yang menyebutnya tak pernah hidup susah. “Semua orang punya kesusahan sendiri,” tutupnya. (*)