Semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang pula angin yang menerpanya. Inilah yang dirasakan oleh Rina Nose. Ia kerap kali berurusan dengan para haters.
Bahkan tidak jarang Rina secara langsung membalas sederet komentar kebencian di Instagram pribadinya. Yang terbaru, ia menulis caption panjang lebar kepada pihak-pihak yang suka melemparkan kalimat buruk.
Ia mengunggah 10 screenshot yang memuat sederet komentar kejam para haters. Kekasih Josscy Vallazza Aartsen ini membuka caption dengan dua pertanyaan menohok.
“Kepada para pembenci, bolehkah saya bertanya.. dari mana kalian yang selalu menghujat itu mendapat pelajaran-pelajaran dan latihan untuk membenci orang lain yg berbeda? Untuk tidak saling menghargai terhadap individu lainnya. Siapa yang mengajari anda-anda untuk menghakimi dan menilai orang lain yg berbeda dengan kalian itu salah jalan?” tanya Rina.
View this post on Instagram
Baca juga: Age Challenge 16 Pasangan Artis Ini Jadi Cerminan Kisah Cinta Sejati
Artis 35 tahun itu pun bertanya kepada haters, apakah konsep kebebasan yang ada dalam pikiran mereka itu artinya berbuat sesuka hati, tanpa batas, berbuat seenaknya dan hanya melulu bermuara pada hal-hal buruk?
“Tunggu dulu!! Jika betul begitu, saya sangat-sangat prihatin dengan kualitas moral dan mental anda!” sambung Rina.
Ia merasa prihatin karena orang yang bermoral rendahlah yang bisa melakukan perbuatan buruk saat keadaan memungkinkan dan memiliki kesempatan.
“Dia hanya baik jika diawasi ancaman dan hukuman. Pemikiran yang luhur tidak memiliki konsep kejahatan! Semua yang buruk dieliminasi oleh kecerdasan moral dan spiritual untuk memilih yang baik dan ideal. Semua atas dasar KESADARAN. Tujuan cerdas adalah untuk mencapai kesempurnaan spiritual. Bukan untuk sebuah penghargaan.,” tegas Rina.
Baca juga: Gaya Cosplay Rina Nose Tirukan 10 Artis Terkenal
Lagi-lagi Rina bertanya-tanya, mengapa netizen begitu bernafsu menghakiminya. Terlebih mereka hanya melihat ‘kebaikan’ dari satu sudut pandang saja.
“Kebaikan tetaplah kebaikan dimanapun tempatnya dan apapun bentuknya! Jika kita melihat kebaikan hanya dari satu sudut pandang yang kita anggap paling benar, maka kita tidak akan bisa melihat kebaikan-kebaikan yang lainnya. Selamat berpikir,” pungkas perempuan kelahiran Bandung tersebut. (*)