Malang nian nasib bocah SMP di Pasuruan bernama Muhammad Khoirul Rizal (12), maksud hati mengajak temannya mengaji, Ia harus kehilangan daun telinganya.
Teman ngajinya, Hafiz (13) tega gigit kuping Muhammad Khoirul Rizal (12) dengan sekuat tenaga. Alhasil 35 persen telinga Khoirul putus dan tak bisa disambung lagi. Kejadian itu membuat orangtua Khoirul, Muhammad Sholeh Shodiq dan Iisti Syaroh syok.
“Di pikiran saya waktu itu, waduh anak saya nggak punya telinga,” kata sang ayah saat ditemui Nyata di Jalan Pattimura Nomor 76, Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan, Senin (28/8) lalu.
Sholeh juga menyayangkan peristiwa itu bisa terjadi. Sebab anaknya baru satu setengah bulan ngaji di tempat tersebut. Meski jaraknya hanya 30 meter dari rumahnya, namun Khoirul belum banyak punya teman. Begitu pun dengan Hafiz, dia baru mengenalnya.
Peristiwa ‘penggigitan’ itu sebenarnya terjadi pada Selasa (22/8) lalu di rumah guru ngaji mereka, Ustaz Ari Ridho di Jalan Pattimura, Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan. Saat itu semua murid diminta berpasangan untuk berlatih membaca diba’, melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
|Baca Juga: Kisah Inspiratif Aipda Purnomo yang Ikhlas Rawat 500 ODGJ
Khoirul yang berpasangan dengan Hafiz terlihat bersemangat membaca diba’. Dia juga meminta Hafiz ikut membaca bersamanya. Sayangnya Hafiz justru marah dan langsung mengigit telinga kiri Khoirul dengan sangat keras.
“Kebetulan anak saya dipasangkan sama si pelaku. Terus guru ngajinya pamit buat salat ashar. Si pelaku diajak anak saya untuk membaca diba’ nggak mau. Tapi tetep dipaksa oleh anak saya ‘ayo le, ayo ayo’ tapi dia nggak mau terus. Karena nggak mau dia langsung gigit anak saya. Gigitan pertama dimuka dan yang ke dua di telinga,” ujar Sholeh.
|Baca Juga: Perawat yang Bunuh 7 Bayi Divonis 4x Seumur Hidup
Mendengar kabar tersebut, Sholeh dan istrinya langsung tancap gas ke Puskesmas Bugul Kidul yang berjarak 600 meter. Sesampainya di sana, telinga kiri Khoirul sudah bersimbah darah. Ditangan bocah itu masih tergenggam potongan daun telinga yang putus sekitar 35 persen.
“Pas saya samperin ke puskesmas dia sudah nangis, katanya ‘Telingaku putus yah,’ saya jujur nggak berani lihat. Nggak kuat, takutnya nanti saya pingsan,” curhatnya.
Simak kisah pilu Khoirul hanya di Tabloid Nyata edisi 2719.
Surabaya:
Shopee/ Tokopedia: Nyata Store Official
Untuk berlangganan: 082131583223
Happy Reading!