Ayumi Putri Sasaki, Lahir pada 3 Agustus 2005 silam di Banyuwangi, Jawa Timur, sukses menarik perhatian publik pada Rabu (17/8) lalu. Ia tampil sebagai pembawa baki saat upacara penurunan Bendera Merah Putih di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat.
Upacara kemerdekaan itu berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh pemimpin negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan TNI-polri, hingga masyarakat umum.
Ayumi terpilih untuk mewakili provinsi Jawa Timur sebagai pasukan Paskibraka Nasional formasi Pancasila Sakti. Diketahui pasukan Paskibraka itu terbagi menjadi dua tim berdasarkan sesi tugasnya. Pasukan Pancasila Tangguh bertugas untuk menaikkan bendera di pagi hari dan Pancasila Sakti menurunkan bendera di sore hari.
|Baca Juga: 5 Fakta Farel Prayoga, Penyanyi Cilik yang Sukses Buat Presiden dan Menteri Berjoget
Selain Ayumi, tiga anggota tim Pancasila Sakti lainnya juga turut bertanggung jawab dalam upacara penurunan bendera. Arnold Stephen Sinaga sebagai Komandan Grup 8 mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara, Isla Macher Arifin sebagai Pengibar Bendera mewakili Provinsi Banten dan Muhammad Radjiwa Al Farij sebagai pengibar bendera perwakilan Jawa Tengah.
Gadis 17 tahun itu mengaku tak menyangka bisa lolos seleksi tingkat nasional karena target awalnya hanya sampai ke tingkat provinsi. “Tes paskibraka itu sangat ketat, tak hanya akademik tapi ketahanan fisik juga,” ucapnya. Meski begitu, Ia mengaku sejak 15 Juli lalu telah mempersiapkan proses latihan calon paskibraka Nasional di Cibubur, Jakarta Timur.
Ayumi bersyukur bisa mendapatkan dukungan dari orangtuanya dan orang terdekatnya. “Saya mohon kepada seluruh warga Banyuwangi atas doa dan dukungannya agar saya bisa sukses menjalankan tugas dan mengharumkan nama Jawa Timur, khususnya Banyuwangi,” ucapnya lagi.
Nama Ayumi kini menjadi perbincangan hangat di sosial media. Akun Instagram-nya kini kebanjiran hingga 53.000 pengikut. Banyak orang mengagumi wajah cantiknya, tak sedikit juga yang memuji paras cantiknya. Ternyata siswi asal Banyuwangi itu memiliki keturunan Jepang.
“Ya, Ayumi adalah keturunan Jepang dari ayahnya, makanya namanya seperti orang Jepang,” kata wakil kepala sekolah bidang Humas SMA Taruna Bhayangkara Banyuwangi. Namun dirinya mengaku belum sempat bertemu ayahnya lantaran beliau telah meninggal ketika Ayumi masih kecil. Gadis yang memiliki hobi lari itu kini tinggal bersama ibunya.
|Baca Juga: 5 Aktor Ganteng yang Sukses Perankan Tokoh Pahlawan Indonesia
Ayumi dikenal gurunya sebagai murid yang pendiam, tetapi dia berprestasi di sekolah. “Setelah lulus, ia berencana masuk akademi kepolisian (Akpol),” imbuhnya.
Harapannya kedepan, Ia ingin Ayumi menjadi panutan yang bisa memotivasi siswa-siswa lainnya. “Mudah-mudahan ada Ayumi Ayumi baru kedepannya agar bisa nama Bhayangkara selalu berkibar,” paparnya. *bri/ika
