Fakta Baru Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman. Korban Ternyata Sedang Meneliti Perilaku LGBT!

0
4
Fakta Baru Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman. Korban Ternyata Sedang Meneliti Perilaku LGBT!
Foto: Detik/Ist

Kasus mutilasi di Sleman yang menimpa Redho Tri Agustian menemui babak baru. Setelah tersangka pembunuhan atas nama Waliyin dan RD berhasil diringkus Polisi DIY. Kini, beredar informasi bahwa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu tengah melakukan penelitian soal perilaku LGBT.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc mengatakan bahwa Redho adalah penerima dana hibah penelitian mahasiswa. Dana hibah tersebut merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek RI tahun 2023.

|Baca Juga: Terungkap! Mayat Termutilasi 65 Bagian di Sleman Ternyata Mahasiswa, Dibunuh Teman Pria dari Facebook

Penelitian itu kemungkinan berkaitan dengan motif kematiannya. Sebab penelitian itu mengharuskan Redho mengumpulkan data primer dengan ikut berinteraksi dan masuk ke kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok LGBT.

“Namanya meneliti kan orang harus mencari informasi. Mungkin masuk toh, apalagi kelompok kayak gitu itu kan,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, yang dikutip dari detikcom, pada Kamis (27/7).

Fakta ini juga membantah isu-isu miring mengenai mendiang Redho. Yang diduga terlibat dalam komunitas LGBT. “Dari fakta tersebut bisa diyakini bahwa isu-isu miring mengenai Almarhum bisa dikatakan tidak benar,” tegasnya.

Ahmad pun meyakini bahwa kedua pelaku pembunuhan adalah responden penelitian tentang perilaku LGBT tersebut. Mengingat keseharian Waliyin dan RD yang seorang penjual kerupuk dan pelayan restoran berbeda jauh dengan kesibukan Redho sebagai mahasiswa.

Seperti diketahui, Redho kenal Waliyin dan RD sejak tiga bulan lalu lewat Facebook. Pada Selasa (11/7) lalu ketiganya kopdar (kopi darat,red) dan berkumpul di kos Waliyin di daerah Krapyak, Triharjo, Sleman.

|Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Keji Model Cantik Abby Choi, Jasad Dimutilasi dan Disimpan di Kulkas

Dalam keterangan resmi polisi DIY, ketiganya melakukan kegiatan saling melakukan kekerasan. Kegiatan itu ternyata kebablasan hingga membuat Redho tewas.

Setelah pemuda berusia 20 tahun itu tak bernyawa, Waliyin dan RD panik. Tanpa berpikir panjang keduanya tega memutilasi jasad Redho menjadi 65 bagian. Tak hanya itu, beberapa anggota tubuhnya juga direbus untuk menghilangkan sidik jari. *pad

Cerita horor mutilasi mahasiswa UMY dapat Anda baca selengkapnya di Tabloid Nyata edisi 2713.

Surabaya:
ShopeeTokopedia: Nyata Store Official

Untuk berlangganan: 082131583223

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here