Meninggalnya George Floyd pada Senin (25/5) lalu menyulut emosi publik. Floyd mengembuskan napas terakhir setelah lehernya ditindih dengan lutut oleh anggota Kepolisian Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS).
Dalam pekan ini, aksi demo dan protes menuntut kematian Flyod terus digelar. Di New York, misalnya, ratusan demonstran berkumpul di Pulau Staten, Sabtu (30/5) lalu. Sayangnya, di beberapa wilayah, protes tersebut berakhir dengan penjarahan serta perusakan bangunan.
Seorang YouTuber ternama Jake Paul diduga ikut dalam aksi penjarahan mal Arizona. Dalam video yang beredar, Paul terlihat sedang berada di lokasi tersebut. Paul berjalan dengan topeng putih bergaris merah. Beberapa orang di sekitarnya nampak berlarian, merusak bangunan toko, serta menjarah barang di dalamnya.
Kabar itu pun langsung dibantah oleh Jake Paul. YouTuber dengan subscriber lebih dari 20 juta itu pun melakukan klarifikasi di akun Twitter-nya. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi penjarahan atau vandalisme itu.
“Agar benar-benar jelas, baik saya maupun siapa pun dalam kelompok kami tidak terlibat dalam penjarahan atau perusakan apa pun,” ungkap Paul, Minggu (31/5).
— Jake Paul (@jakepaul) May 31, 2020
Jake Paul menegaskan, kehadirannya di sana untuk memprotes secara damai dengan merekam kejadian dan kebrutalan yang menyayat hatinya. Bukan ikut melakukan penjarahan.
“Kami memfilmkan semua yang kami lihat sebagai upaya untuk berbagi pengalaman kami dan membawa lebih banyak perhatian pada kemarahan yang dirasakan di setiap lingkungan yang kami lalui; kami benar-benar mendokumentasikan, tidak terlibat (vandalisme),” tambah lelaki 23 tahun itu.
Paul mengatakan, kekerasan dalam bentuk apa pun sangat dibencinya. Meski tak setuju dengan aksi vandalisme, Paul bisa merasakan bagaimana orang-orang di sana benar-benar marah atas kematian Floyd.
”Saya tidak memaafkan kekerasan, menjarah atau melanggar hukum. Namun, saya memahami kemarahan dan frustrasi yang menyebabkan kehancuran yang kami saksikan, dan meskipun itu bukan jawabannya, penting bagi orang untuk melihatnya, dan secara bersama mencari cara untuk bergerak maju dengan cara yang sehat,” ujarnya.
Sebelumnya, Paul memang sering berurusan dengan insiden publik dan momen yang viral. Misalnya, tak lama ini, Paul mengakui pernikahan singkatnya dengan bintang YouTube Tana Mongeau tahun lalu adalah palsu, setelah spekulasi pernikahan itu menjadi perhatian publik. (*)