Ari Irham kembali dengan proyek film barunya. Berbeda dari peran sebelumnya, di film Angel: Kami Semua Punya Mimpi, ia berperan sebagai Miko, yang merupakan relawan para penyandang disabilitas.
Aktor 21 tahun ini, mengakui senang bisa ambil bagian dalam sekuel film My Idiot Brother (2014) itu. Ia pun menyebut perannya di film ini membuatnya takjub akan profesi relawan bagi orang-orang berkebutuhan khusus.
“Saya senang banget dikasih kesempatan bisa menjadi karakter seorang relawan, karena relawan itu pekerjaan mulia buat saya,” ujar Ari Irham usai premier film Angel: Kami Semua Punya Mimpi, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Melihat sendiri para relawan bekerja sambil mengamati tingkah laku para penyandang disabilitas, Ari berhasil mengambil pelajaran berharga tentang sebuah proses.
“Makna yang didapat, jalan tersulit pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa,” tutur pemain film Mencuri Raden Saleh ini.
|Baca Juga: Jadi Istri Pejabat, Arumi Bachsin Terbiasa Diremehkan
Bicara soal alur cerita, film garapan Fast Film ini akan mengisahkan gadis bernama Angel (Beby Tsabina) yang tengah bersedih seusai kakaknya meninggal dunia.
Pindah ke Yogya untuk memulai dunia yang baru, Angel justru bertemu pria bernama Andromeda (Fico Fachriza) yang juga seorang disabilitas seperti mendiang kakaknya.
|Baca Juga: Ari Wibowo Diam-Diam Gugat Cerai Istri. Ternyata Ini Alasannya!
Di film ini, pemilik nama asli Irham Nuran Harir ini beradu akting dengan Fico Fachriza. Dalam film ini, Fico memerankan tokoh Andromeda atau Andro yang memiliki keterbatasan, yakni spektrum autisme. Ia memuji totalitas komika tersebut saat memerankan Adromeda.
“Fico ketika jadi Andro itu benar-benar beda banget, dia benar-benar sudah bukan Fico lagi,” kata Ari Irham.
“Makanya saat dia (Fico) bilang ke psikolog itu memang benar, dia all out banget jadi Andro. Saat action itu benar-benar beda,” tambah Ari Irham.
Film ini memiliki pesan moral yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki sikap empati kepada saudara di sekeliling kita yang mempunyai kebutuhan khusus,” ujar Ivan Hamdhani selaku sutradara.
Melalui film Angel: Kami Semua Punya Mimpi, Ivan juga mengakui ingin memberi secercah cahaya untuk para difabel lainnya untuk semangat merajut mimpi.
“Bagi yang berkebutuhan khusus, tetap harus berani bermimpi dan memperjuangkan mimpi kita menjadi kenyataan,” pungkasnya. (*)
