Mantan petenis Boris Becker terancam masuk penjara. Nggak tanggung-tanggung hingga tujuh tahun penjara karena terbukti menyembunyikan ratusan ribu pounds setelah dia menyatakan diri bangkrut. Petenis asal Jerman itu dinyatakan bersalah atas empat dakwaan berdasarkan UU Kepailitan.
Vonis sendiri dijatuhkan, esok (Jumat (29/4). Ketika keluar dari ruang sidang, Boris memeluk kekasihnya, Lilian de Carvalho Monteiro yang selalu setia mendampingi.
Boris yang kini berusia 54 tahun itu tidak kuasa menahan air matanya.
Kejadian ini berawal tahun 2017 ketika ayah empat anak itu menyatakan diri bangkrut. Dia tidak bisa membayar utang lebih dari 3 juta Pounds (Rp54,36 miliar) dengan jaminan tanahnya di Mallorca, Spanyol.
Namun ternyata Pengadilan London membuktikan bahwa dia menyembunyikan kekayaan. Boris mentransfer 350 Pounds (Rp6,3 miliar) ke rekening lain.
Selain itu dia juga menyembunyikan properti di Jerman dan memiliki 75 ribu saham di sebuah perusahaan IT serta pinjaman 700 ribu Pounds (Rp12,7 miliar).
Setelah dinyatakan bangkrut, seseorang memang harus menyatakan seluruh kekayaan kepada pengadilan. Namun ternyata kekayaan Boris masih ada dan disembunyikan. Atas itu semua, juara tiga kali Wimbledon itu terancam kehilangan kontrak dengan jaringan televisi di seluruh dunia. Termasuk pekerjaannya sebagai komentator di BBC, Wimbledon.
Boris Becker mantan petenis dunia yang sempat berkibar karirnya tahun 80-an hingga 90-an terancam masuk penjara dan kehilangan semuanya. Kini dia harap-harap cemas, apakah hal itu akan terjadi.
Nasib juara enam kali Grand Slam itu esok pagi akan diketahui di Southwark Crown Court. Namun sebelumnya dia sempat dihibur kekasihnya, Lilian dan Boris juga mengunjungi mantan istrinya, Lilly Becker. Boris menemani putranya yang berusia 12 tahun berjalan-jalan di London.
Boris Becker yang selama puluhan tahun menjadi orang kaya sulit memahami jika kondisinya kini berbeda. Dia tidak menyadari bahwa gaya hidup lamanya tidak bisa dilakukan lagi. Boris tetap bermental orang kaya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu terus menghabiskan ratusan pound di department store mewah Harrods. Membeli bahan makanan online di Ocado dan memanjakan diri sendiri dengan pakaian desainer Ralph Lauren. Demikian fakta yang didengar juri. Dia juga diduga menyembunyikan sekitar 950 ribu Pounds (Rp17,15 miliar) dari penjualan mobil Mercedes miliknya di Jerman. Hasil penjualan itu dibayarkan ke rekening Boris Becker Private Office (BBPOL).
Boris juga dinyatakan bersalah atas penghapusan properti sebesar 426.930 Euro (Rp6,5 miliar) kepada sembilan penerima. Termasuk mantan istrinya, Barbara dan Sharlely ‘Lilly’ Becker. Dia juga dihukum karena mencoba menyembunyikan kepemilikan vila ‘Im Schilling’ senilai 1,8 juta Pounds (Rp32,5 miliar) di Leimen, Jerman.
Tapi dia dibebaskan dari semua tuduhan lain.Termasuk gagal menyerahkan sembilan trofi tenis termasuk yang dimenangkan di turnamen Wimbledon 1985 dan 1989, Australia Terbuka 1991 dan 1996 dan Olimpiade 1992. Dia bisa menghadapi hukuman maksimal tujuh tahun penjara.(*)