Beberapa waktu lalu Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan nama baru untuk organisasi nirlaba mereka. Bukan lagi Sussex Royal, melainkan Archewell. Pasangan yang telah dikaruniai satu anak itu juga sudah mengurus dokumen yang dibutuhkan untuk mendirikan lembaga nirlaba tersebut, bulan lalu.
Pengumuman nama baru tersebut membuat publik memberikan dua respons yang berbeda. Banyak yang memberikan dukungan untuk hidup baru Duke dan Duchess of Sussex itu, tapi ada juga yang malah mengganggu mereka.
Di antaranya adalah serangan dari kelompok cyber liar. Mereka menargetkan nama-nama domain yang mungkin akan digunakan Meghan dan Pangeran Harry sebagai nama website mereka. Salah satunya archewellcharity.com.
| Baca juga: William Kecewa Berat dengan Kelakuan Harry di Tengah Pandemi Corona
Lewat situs tersebut, mereka menyampaikan ancamannya. Layaknya penculik dalam film, mereka berjanji akan mengembalikan website tersebut, setelah mendapatkan ‘tebusan’. Apa tebusannya? Mereka ingin Meghan mengembalikan Pangeran Harry ke Inggris.
“Kami akan menyerahkan domain ini setelah Pangeran Henry Charles Albert David, Duke of Sussex dikembalikan dengan segera ke Kerajaan Inggris,” begitu bunyi ancaman mereka.
Tak hanya itu, mereka juga mencantumkan alamat Istana Buckingham, sebagai tempat untuk Meghan mengirimkan ‘tebusan’ tersebut. Tak lupa, sebuah alamat email palsu dicantumkan di sana.
| Baca juga: Menyusuri Rumah Mewah Ratusan Miliar yang Diincar Harry-Meghan
Ini bukanlah kali pertama Meghan dan Pangeran Harry mendapat ancaman cyber. Sebelumnya, keduanya juga dikerjai melalui nama domain yang lain, archewellfoundation.com.
Ketika orang-orang mencoba mengunjungi portal tersebut, yang terbuka malah video musik Kanye Wets dan Jamie Foxx yang berjudul Gold Digger. Bahkan, kini website tersebut sudah tidak bisa diakses. (*)