Tidak banyak grub band lama yang bertahan sampai saat ini dan GIGI berhasil menjadi salah satunya. Menandai tiga dekade atau 30 tahun lahirnya, band yang dimotori oleh Armand Maulana ini akan menggelar konser di lima kota di tanah air.
Rupanya kota Malang di Jawa Timur menjadi band pembuka band yang lahir di era 90-an ini. Selanjutnya Konser GIGI yang bertajuk ‘The Best of GIGI – Road To 30th’ itu akan berlanjut ke Yogyakarta (20 Mei), Surabaya (3 Juni), Jakarta (17 Juni), dan ditutup di Bandung (24 Juni).
Menggandeng Neutron Live sebagai promotor, konser 30 tahun GIGI tersebut akan dikemas dengan konsep tak biasa. Berbeda dari konser sebelumnya, GIGI akan tampil dalam panggung berkonsep 360 derajat.
“Tentu saja akan memberikan pengalaman yang spesial kepada para audience yang hadir, entah dari segi visual, aksi panggung, maupun lighting dan tata suara,” kata Rendy selaku Direktur Utama Neutron Live di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
|Baca Juga: Dianggap Bubar, Band GIGI Justru Tampil Memukau di Ultah ke-24
Gusti Hendy selaku drummer dan manajer GIGI menambahkan, bahwa mereka akan memberikan penampilan berbeda dari aksi panggung sebelumnya.
“Kami memikirkan, penonton yang pulang punya kesan. Ini Enggak akan sama dengan yang biasa ditonton di YouTube. Ini mungkin akan jadi yang pertama buat GIGI. Nanti setiap penonton dari tribun sampai festival bisa menikmati dari berbagai sisi,” kata Gusti Hendy.
Nantinya GIGI akan membawakan 20 hingga 25 lagu. Beberapa di antaranya akan dibuat medley untuk merangkum banyaknya karya yang telah dirilis grub band asal Bandung Jawa Barat ini. Tak menutup kemungkinan, kata Hendy, GIGI akan me-medley lagu-lagu hits GIGI dengan aransemen baru.
“Mungkin kita medley karena ada lagu sejenis secara ritme, tempo, dan lain-lain. Kita bikin rangkaian medley judulnya apa mungkin lima sampai enam lagu. Nggak medley semua satu konser. Kadang ada anthemnya GIGI yang nggak enak di medley, kita full untuk dibawakan. Jadi benar-benar tetap bisa sing a long dalam rangkuman yang bisa kita apresiasikan,” jelas sang drummer.
Soal adakah kolaborasi pada sejumlah lagu, Armand Maulana belum bisa membocorkan. Namun jika boleh berangan-angan, ia berharap konser ini berfokus pada mereka berempat.
“Penginnya konser Itu berempat saja, tapi kami bisa menaklukkan ribuan orang,” ujar Armand Maulana, sang vokalis menambahkan.
|Baca Juga: Rumah Cinta GIGI Kita, Langkah GIGI band di Era Digital
Sejatinya, konser ini sudah dicanangkan sejak almarhum Aria Baron (yang juga mantan gitaris GIGI) masih tergabung dalam manajemen GIGI. Namun, karena kondisi Covid-19 kala itu, membuat rencana tur GIGI terpaksa ditunda.
“Saya ngeliat keseriusan dari mereka pihak promotor beberapa kali kita manggung mereka datang. Sebelumnya, mereka ngomong sama almarhum (Aria Baron, red) semacam sounding mau bikinin tur tapi nggak sempet ngobrol sampai lanjut,” ujar Thomas Ramdhan selaku bassist GIGI.
Namun, karena kondisi Covid-19 kala itu, membuat rencana tur GIGI terpaksa ditunda. Setelah Covid reda dan konser mulai diadakan dimana mana, maka konser ini pun akhirnya diwujudkan juga sebagai bentuk memenuhi amanah alm Baron itu.
“Ya selain ini konser memperingati ulang tahun GIGI juga memenuhi amanah alm Baron. Makanya konser ini sangat berarti buat kami,” tambah Dewa Budjana. (*)
