Dul Jaelani ternyata menyimpan kepedihan melihat Ahmad Dhani yang beberapa waktu lalu harus meringkuk di jeruji besi. Putra ke tiga Dhani dengan Maia tersebut, mengaku sempat goyah karena harus berpisah beberapa saat dengan ayahnya.
“Ya sempat goyah. Ya kehilangan sosok ayah sejati. Aku sempat goyah, karena merasa kehilangan. Sempat kelimpungan aja. Ada petuah-petuah setiap hari yang diberikan ayah, jadi ayah masuk, aku kehilangan sosok itu,” ungkap Dul dalam kanal YouTube Ari Lasso, Senin (3/2).
Meski begitu, Dul mengaku tak malu dengan fakta ayahnya pernah dipenjara. Ia justru merasa bangga pada sikap pendiri Republik Cinta Management (RCM) itu.
“Aku nggak menyesali langkah ayah. Malah ada rasa bangga ya, nggak ada rasa malu sama sekali ayahku dipenjara. Karena alhamdulillah bukan kriminal, bukan drugs, bukan pencuri, bukan pelecehan,” akunya.
|Baca juga: Penuh Haru! Ini Persembahan Dul untuk Sang Bunda yang Ulang Tahun
Pelantun Mama Tolonglah itu, juga mengaku kagum pada sosok Ahmad Dhani. Salah satunya adalah karena prinsip Dhani yang membuatnya terinspirasi.
“Kagum mental lelakinya sih. Mental bajanya. Kalau kekagumanku pas remaja itu, karena konsisten dan komitmen, misal dalam kerjaan itu energinya selalu meluap-luap. Selalu on track, selalu on time,” bebernya.
“Prinsip hidupnya yang aku tangkep, aku tetaplah aku. Jadi aku rasa susah ya, ayahku salah satu orang yang sangat berani untuk menjadi dirinya sendiri,” lanjutnya kemudian.
|Baca juga: Dul Jaelani Buat Geger dengan Pajang Foto Mesra Maia dan Dhani
Meski memuja sosok ayahnya, Dul juga begitu bangga dengan ibunya, Maia Estianty. Bagi Dul sosok Maia dan Dhani sebagai ibu dan ayahnya, tak akan pernah terganti.
“Bunda selalu memberikan petuah-petuah, yang sabar nak ini ujian dari Allah, menenangkan. Alhamdulillah aku cukup dekat dengan bunda. Komunikasi sangat lancar. Tinggal sama bunda sekarang di rumah bunda. Lebih dekat sama Bunda sih,” tutur Dul.
“Tapi tetap sosok seorang ayah tidak bisa digantikan oleh apapun. Jujur aku banyak ngambil nilai kehidupan. Ayah itu panutanku lah,” tegasnya. (*)