Polda Metro Jaya tengah mengungkap Studio Porno yang berada di Jakarta Selatan. Berhasil di grebek, kini berbagai fakta mengejutkan mulai bermunculan. Aparat telah menangkap lima pelaku dan sekarang masih terus dilakukan penelusuran. Nyata.com berhasil merangkum fakta mengejutkan dibalik Studio Porno tersebut, berikut faktannya :
|Baca Juga: Billie Elish Ternyata Kecanduan Film Porno Sejak Usia 11 Tahun
1. Berlokasi di Jakarta Selatan
Lokasi studio porno yang digrebek polisi telah dibeberkan oleh Ditkrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus) Polda Metro Jaya. “Syuting film porno dilakukan pada tiga tempat,” ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada media, Selasa (12/9) lalu.
Ade melanjutkan dengan detail alamat tempat-tempat studio tersebut. Studio KBB dan KBS berada di wilayah yang sama hanya beda RT, Jl. Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sementara itu, Studio ketiga berada di Jati Raya Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Salah satu lokasi di atas merupakan rumah tersangka berinisial I, yang tak lain adalah sutradara film porno.
2. Didistribusikan di Website Dewasa sejak 2022
Kombes Ade mengatakan bahwa kelima pelaku sudah menekuni bisnis tersebut sejak 2022. Terdapat setidaknya 120 judul video asusila dalam situs web yang dikelola oleh para pelaku.
“Sampai saat ini, video yang sudah dibuat diedarkan pada situs kel********gg.com dan juga t*****m.com. Terdapat sekitar 120 judul,” ujarnya.
3. Pelaku Tertangkap dan Buron
Untuk saat ini, terdapat lima pelaku yang tertangkap. Mereka adalah I, JAAS, AIS, AT, dan juga SE, yang tak lain adalah para pemain dan juga kru film-film tersebut.
“I adalah sutradara dan juga admin. Ia termasuk pemilik dan juga produser. JAAS adalah juru kamera. AIS adalah editor film sebelum diunggah ke situs web. AT adalah sound engineering dan juga figuran. Dan SE adalah sekretaris dan juga salah satu pemeran wanita di film-film tersebut,” jelas Ade.
Dilansir dari Kompas, saat ini polisi masih mencari 16 aktor yang terlibat dalam film itu. Ade mengatakan bahwa aktor dan aktris yang terlibat mempunyai berbagai backgorund. Ada yang selebgram hingga artis.
4. Nominal Bayaran
Ade mengatakan kepada awak media bahwa para aktor dibayar hanya sekali di setiap judulnya.
“Pembayarannya hanya sekali per film dengan kisaran Rp10 – 15 juta,” ujar Ade.
Bayaran itu bervariasi, tergantung oleh popularitas masing-masing.
Dalam berlangganan situs web tersebut, para pengguna diharuskan membayar Rp50.000 dalam sehari, atau Rp500.000 untuk paket satu tahun.
Studio Porno yang digrebek polisi ini sudah mendapatkan sekitar 10.000 pengguna berlangganan. Ade menjelaskan bahwa keuntungan yang didapat sudah sekitar Rp500 juta.
|Baca Juga: Kesusahan Lunasi Hutang ke Johnny Depp, Amber Heard Malah Ditawari Syuting Film Porno
5. Tujuan Awal Produksi
Tujuan awal studio tersebut adalah membuat film horor dan juga komedi. Namun, para pelaku mengatakan bahwa kedua genre tersebut sekarang tidak terlalu laku.
“Kurang mendapatkan peminat, akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film bermuatan asusila atau dewasa,” ungkap Ade. *yog/ika