Cerita perjalanan Dahlan Iskan selama di Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Setelah mengurai pengalaman di Nashville, Tennessee pada Tabloid Nyata, kini Dahlan berbagi pengalaman dalam perjalanan dari Colorado Springs ke Denver. Tapi ada yang tidak terduga ketika sampai di Denver. Ternyata terjadi badai salju di kota itu. Aneh, salju di bulan April. Sementara perjalanan harus dilanjutkan ke Salt Lake City. Kereta api pun dipilih untuk transportasi. Yah meski harus menghabiskan 15 jam di atas kendaraan beroda besi itu. Tapi itu transportasi paling nyaman karena penerbangan dibatalkan akibat bandara ditutup.
Dalam perjalanan panjang itulah Dahlan buka-buka Instagram, dan hasilnya sangat mencengangkan. Apakah itu? Selama ini Syahrini mungkin ratu Instagram di kalangan artis ibukota. Tapi sepertinya dia tidak segila ratu Instagram Singapura ini: Jamie Chua. Setidaknya sampai saat ini Jamie sudah mengunggah 4,620 unggahan (sekarang 5,493). Setiap hari Jamie Chua ini mengunggah foto baru untuk memperlihatkan baju, tas, sepatu dan pacar baru. Sementara Syahrini tidak pernah. Foto-foto yang diunggah Jamie tidak pernah dengan baju, sepatu atau tas yang sama.
Semua baju, sepatu dan tas itu pun bukan merek sembarangan. Christian Loubotin, Giuseppe Zanoti, Miu Miu, Dior, Stuart Weitzman, dan Hermes adalah sedikit dari merek ternama yang dikoleksinya. Wajar jika Jamie bisa bergaya seperti itu. Karena dia salah seorang janda terkaya di Singapura. Perceraiannya dari multimiliuner Indonesia, Nurdian Cuaca pada 2010, membuat pundi-pundinya berlipat kali ganda.
Dari perceraian itu Jamie mendapat biaya bulanan sebesar USD 450 ribu atau setara Rp 5,9 miliar per bulan. Tidak hanya itu sosialita 42 tahun itu berhasil membekukan kekayaan mantan suaminya senilai USD 93 juta atau setara Rp 1,2 triliun. Permintaan biaya bulanan yang luar biasa itu sempat membuat headline media Singapura. Dengan uang bulanan hampir Rp 6 miliar, Jamie bisa berbuat apa saja. Termasuk membayar dua fotografer khusus, yang memotret dirinya dan diunggah ke Instagram.
oleh: Dahlan Iskan