Jatuh cinta, dua kata inilah yang menjadi titik awal perjalanan Novya Nasrati (29), di dunia Public Relations dan industri kreatif. Sebagai seorang praktisi komunikasi, ia mendirikan agensi Public Relations bernama ’Elegance Creative Media’.
Ketertarikannya pada industri kreatif dimulai ketika ia kali pertama terlibat dalam salah satu festival industri kreatif terbesar di Indonesia, IDEAFEST, yang kemudian diikuti dengan keterlibatannya dalam acara skala internasional untuk para penggiat industri kreatif di Bali, Asia Pacific Media Forum (APMF).
Vya, sapaan akrabnya, mendapat kesempatan emas untuk terjun langsung menangani berbagai festival besar, mulai dari menjadi anggota tim sponsorship, media relations, hingga tim konten.
Ia merasa terinspirasi oleh kreativitas, perkembangan pesat, serta keragaman dalam industri kreatif di Indonesia, yang kemudian memberinya kesempatan untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan para tokoh penting di industri tersebut.
Pengalaman emas ini membuka matanya akan potensi besar industri kreatif di Indonesia yang terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
Selain itu, Vya menyadari bahwa membangun relasi dengan para penggiat industri kreatif sangat krusial untuk mendukung karier dan masa depannya.
”Butuh perjalanan yang panjang sampai akhirnya aku menemukan apa yang aku suka dan cinta. Akhirnya melalui dua event IDEAFEST dan APMF, aku menemukan pekerjaan yang sesuai passionku,” akunya.
Tak hanya menyenangkan, di industri kreatif ini, Vya bersyukur bertemu dengan orang-orang yang supportive. Menariknya, kebanyakan dari mereka adalah perempuan.
”Aku melihat dan merasakan kekuatan dan kreativitas perempuan bisa membuat terobosan kreatif,” kata Vya yang humoris itu.
Bantu UMKM
Pengalaman 10 tahun di dunia Public Relations, membuat Vya terdorong untuk memberikan kontribusi lebih besar di Indonesia.
Pada 2017, Vya menerima sebuah statement dari mentornya, saat ia bertanya mengapa IDEAFEST menggunakan partner-partner lokal.
Jawaban atasannya saat itu adalah IDEAFEST hadir untuk membantu membesarkan bisnis yang kecil, bukan membantu membesarkan yang sudah besar.
Kata-kata tersebut sangat membekas di benak Vya. Terlebih lagi, saat itu UMKM di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Ini menjadi peluang, kesempatan, sekaligus tantangan tersendiri bagi Vya untuk membantu para pelaku UMKM agar dapat memberikan kualitas yang setara dengan perusahaan internasional, tetapi dalam harga yang terjangkau.
Terlebih UMKM butuh bantuan dari sisi strategi komunikasi, Public Relations, hingga kemitraan. Dukungan dari pengaruh media sosial saat ini juga sangat membantu para pengusaha UMKM.
Menurutnya, para pengusaha UMKM harus memahami betapa pentingnya integrasi komunikasi internal dan eksternal, baik secara offline dan online.
Mereka juga perlu melakukan investasi dalam membangun relasi yang kuat dengan media, komunitas, dan stakeholders terkait lainnya.
“Aku selalu infokan kepada para potential client, kalau promosi yang terintegrasi secara internal dan external platform, offline dan online, seperti melalui media nasional, homeless hingga komunitas, itu penting untuk meningkatkan kepercayaan audiens. Dan kami siap membantu mereka,” tegasnya.
Dukungan Keluarga
Vya mengaku, juga menghadapi banyak tantangan, terutama karena di Indonesia sudah banyak agensi Public Relations yang bersaing ketat. Beruntung ia memiliki keluarga yang sangat mendukung kariernya.
Sang ibu menjadi sumber kekuatan utama bagi Vya. Kekuatan dalam doa, kata-kata bijak, dan kepercayaan yang diberikan sangat berarti untuk keadaan Vya secara mental dan fisik.
”Kalau aku lagi down, aku suka menyendiri dan nggak mau diganggu. Mama tahu dan mengerti apa yang sedang terjadi padaku. Jadi dia memberi aku space dan selalu chat kalau dia selalu doain aku,” katanya.
Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Vya merasa sangat terbantu oleh dukungan keluarga. Juga dari sahabat-sahabatnya. ”Dukungan keluarga dan sahabat itu adalah doa dan priceless banget buat aku,” ucapnya. (*/adv)