Matt Damon Menemani Putrinya ke Pesta di Tengah Terjangan Kritik

0
386
Matt Damon Menemani Putrinya

Nama Matt Damon memang sedang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini, walau bukan karena alasan yang menggembirakan. Film terbaru Damon, The Great Wall, dikritik oleh banyak orang. Tapi Matt Damon sepertinya tidak terlalu mempermasalahkan, semua kritik dan tudingan yang ia terima akibat perannya dalam film itu. Aktor berusia 46 tahun itu, justru lebih tertarik menghabiskan waktu bersama keluarganya. Terbukti pada hari Sabtu kemarin, Matt Damon menemani putrinya ke sebuah pesta di Los Angeles.

Damon mengenakan busana yang sangat kasual, sebuah T-shirt lengan panjang berwarna putih, celana jeans dark blue, dan sepatu trainers warna abu-abu. Selain itu, ia terlihat seakan berusaha menyembunyikan identitasnya, dengan mengenakan sebuah topi baseball biru gelap dan kacamata hitam. Benar-benar terlihat seperti seorang bapak-bapak biasa, dibandingkan seorang bintang Hollywood terkenal.

Matt Damon
Sumber foto: Daily Mail

Putri termudanya, Stella juga terlihat sama santainya dalam gandengan tangan ayahnya. Ia mengenakan sebuah kaus lengan panjang, dan celana panjang warna hitam. Stella pun masih mampu terlihat sylish dengan sepatu bermotif macan tutulnya, dan sebuah boneka anjing besar yang ia bawa.

Tidak disebutkan secara pasti memang, pesta seperti apa yang mereka hadiri, tapi Echa menduga bahwa Matt Damon membawa Stella ke pesta ulang tahun temannya. Hal ini terlihat dari sebuah bungkusan kado yang dibawa Damon. Setelah pesta usai, bungkusan kado itu sudah tidak ada, digantikan oleh sebuah rangkaian balon, dan wajah Stella dihiasi oleh sebuah lukisan wajah warna ungu yang cantik.

Matt Damon
Sumber foto: Daily Mail

Stella adalah putri termuda Matt Damon, hasil pernikahannya dengan Luciana Barosso pada tahun 2005 lalu. Selain Stella, Damon memiliki tiga anak lain, Alexia, Isabella, dan Gia. Alexia adalah anak Luciana Barosso dengan suami sebelumnya, Arbella Barosso.

Bicara tentang The Great Wall, alasan dikritiknya film ini karena menampilkan sosok Damon, seorang pria ras kaukasia, dalam film yang mengambil lokasi di tembok besar Tiongkok. Banyak pihak berpendapat bahwa peran itu seharusnya jatuh ke tangan seorang aktor berdarah Tiongkok, apalagi film The Great Wall juga disutradarai oleh seorang sutradara berdarah Tiongkok, Zhang Yimou. Tuduhan whitewashing pun dilontarkan kepada Damon dan film ini secara keseluruhan. Padahal kalau dilihat lagi, Echa pikir kritikan ini terlalu berlebihan, karena film ini sendiri bukan mengisahkan tentang tembok besar tersebut, tapi murni film fantasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here