Tiga tahun lalu, Farah Quinn (37) menggugat cerai Carson Quinn yang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Alasan Farah Quinn ingin mengakhiri rumah tangganya yang sudah berjalan sembilan tahun karena sering ribut dan tak ada penyelesaian. Perceraian keduanyapun berjalan mulus. Tidak ada rebutan harta gono gini dan hak asuh anak. Tapi persoalan muncul setelah Farah Quinn tak bisa memperpanjang paspor putranya, Arman Fauzan Quinn (10).”Selama ini Armand punya dua paspor, Amerika dan Indonesia. Waktu itu kan terakhir paspor Indonesia-nya pas kami belum pisah. Jadi begitu sekarang pisah, harus ada hak asuh, makanya diurus,” jelas Farah Quinn usai mengajukan pengurusan hak asuk anak di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
| Baca Juga | |
 |
Ini Cara Andien Aisyah Turunkan Berat Badan Pasca MelahirkanAwalnya Andien punya target agar kembali ideal setelah melahirkan. Tapi niat itu … [Read More] |
Menurut Farah, jika mendapatkan hak asuh anak, ia tak akan mempersulit mantan suami bertemu Armand. Apalagi kepentingganya hanya untuk pengurusan pasport, bukan karena rebutan hak asuh. ”Ada nanti dari sana (pengadilan, red) bisa sharing kok, bisa apa saja ke mungkinannya. Sama saya, sama dia (mantan suami, red), atau bisa kami sharing, bisa apa saja,” jelasnya.
https://www.instagram.com/p/BTK4LiGBdtR/?taken-by=farahquinnofficial&hl=id
Bagi Farah Quinn, tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan putranya. Dia tak ingin perceraian akan berdampak buruk pada Arman. Sebab sang anak merasa senang berada di Amerika atau Indonesia. ”Omanya di Amerika, di sana dia bahagia karena bisa main sepeda di luar, udaranya bersih. Kalau di Indonesia itu sudah benar-benar budayanya dia, tempat di mana dia tinggal. Jadi dia juga senang banget sama Indonesia. Berusaha kita bagi antara Amerika dan Indonesia. Pokoknya, dia nggak boleh menderita karena perpisahan kami,” kata Farah. *kri/dro/fel
Farah tak akan mempengaruhi putranya untuk memilih warga negara Indonesia? Baca ulasan Farah Quinn di Tabloid Nyata edisi 2392 terbit tanggal 6 Mei 2017
