Jika ada penyanyi yang komplet memiliki segalanya: kecantikan, suara indah dan penampilan memukau, Shila Amzah salah satunya. Namun tidak hanya itu yang dimiliki Shila, penyanyi berhijab asal Malaysia ini ternyata lebih popular di China dibanding negaranya sendiri. Shila yang mahir berbahasa Putonghua dan sedang mempelajari Canton itu, mampu memikat penonton di sana. Bagaimana Shila meraih itu semua?
Semuanya berawal ketika pemilik nama panjang Nur Shahila itu masih kanak-kanak, di Malaysia. ”Mungkin waktu itu saya umur enam atau tujuh tahun. Saya ingin jadi penyanyi dan merasa pekerjaan sebagai entertainer itu menyenangkan,” kata Shila. Hal itu berdasarkan pengalaman Shila melihat ayahnya yang memang seorang penyanyi. Ayah Shila, Amir Amzah Salleh atau yang dikenal dengan N.D. Lala adalah penyanyi terkenal di Malaysia era 1980 hingga 1990-an.
Baca juga: Demi Main di Film Horor, Prilly Latuconsina Belajar Memerankan Seorang Indigo
Masuk ke pasar China memang hal tepat untuknya, karena dia mendapat apresiasi luar biasa dari penduduk sana. Tapi tekanan juga terasa lebih berat. ”Saya harus bekerja lebih keras ketimbang di Malaysia. Agar saya menampilkan yang terbaik dari diri saya,” tambahnya. Kerja kerasnya pun terbayar. Saat ini Shila satu-satunya penyanyi Malaysia yang berhasil menjual single berbahasa Mandarin di Hong Kong, China dan Taiwan.
”Saat umur 17, saya menyadari menjadi penyanyi bukan sekadar menyanyi, tapi saya harus tampil dan berkomunikasi dengan penonton. Itulah tantangannya. Pernah saya tampil di panggung dan kehilangan kata-kata, akhirnya canggung. Ayah saya luar biasa. dia bisa berkomunikasi dengan baik. Beliau mengajarkan banyak hal,” ucap penyanyi yang juga mahir memainkan piano dan gitar itu. *Bbs/ Ade
Ingin tahu awal perjuangan Shila Amzah hingga menjadi penyanyi seperti sekarang ini? Bagaimana juga usahanya memperkenalkan hijab dan pemahaman Islam di negeri China? Baca ulasan Shila Amzah di Tabloid Nyata edisi 2387 terbit tanggal 1 April 2017.