Posisi sebagai putri kerajaan Denmark membuat Putri Mary punya berbagai macam tanggung jawab dan kesibukan, termasuk mengunjungi taman kanak-kanak di tengah-tengah musim dingin Denmark. Sang putri datang ke TK Tante Olga di kota Kopenhagen untuk melihat bagaimana anak-anak di sana menggunakan bahan ajar dari yayasan miliknya, Mary Foundation. Pendidikan ini dimaksudkan untuk melawan bullying, kekerasan domestik, dan rasa kesendirian. Ketika mengunjungi taman kanak-kanak ini, sang putri ini ditemani suaminya, Pangeran Frederick, serta presiden Islandia, Guðni Thorlacius Jóhannesson, dan first lady Eliza Reid, yang kebetulan sedang mengunjungi Denmark.
Mary Foundation didirikan oleh Putri Mary pada 2007 untuk melawan tindakan bullying, kekerasan domestik, dan kesendirian. Dalam kunjungan ini, rombongan sang putri disambut dengan senyum dan rangkaian bunga oleh para murid, yang kebanyakan memakai jaket tebal dan topi rajut untuk melawan hawa dingin. Putri Mary sempat mengelus kepala salah seorang anak yang memberikannya bunga dan rela melawan hawa dingin hanya untuk melihat sang putri secara langsung.
Setelah mengunjungi TK Tante Olga, rombongan keluarga kerajaan ini menjalani agenda berikutnya, yaitu mendatangi Sekolah Pariwisata Kopenhagen, masih bersama rombongan dari Republik Islandia. Rombongan pembesar dari dua negara ini menyaksikan presentasi dari para siswa jurusan kuliner, sebelum menikmati sajian berupa aneka ragam canapé dan sampanye.
Bukan hanya itu, Putri Mary juga hadir dan memberikan presentasi dalam Women’s Board Award yang diselenggarakan pada Jum’at (27/1). Dalam acara itu, sang putri berbicara tentang perlunya perempuan jadi panutan dalam dunia bisnis. Ia juga menekankan tentang kenyataan dalam tingkat eksekutif, seseorang sering kali dinilai hanya berdasarkan jenis kelaminnya.
Mungkin di Indonesia nama Putri Mary tidak terlalu dikenal. Tapi, kepedulian dan kegiatan sosial yang ia lakukan bersama dengan yayasannya sangat pantas untuk mendapat dukungan dari kita semua.
