Film buatan rumah produksi MVP Pictures, ‘Dosa Musyrik’ sedang tayang di bioskop saat ini. Di beberapa penayangan perdananya, Ni Larapati sempat menghantui bioskop dan membuat keseruan menonton semakin terasa.
Jika sempat kelewatan kehadiran sosok hantu utama dalam film tersebut tidak perlu bersedih karena ‘Dosa Musyrik’ masih memiliki banyak hal menarik lain untuk dinikmati. Berikut beberapa fakta menariknya, dikutip dari berbagai sumber.
Syuting Menggunakan Keris Asli
Film horor tersebut mengisahkan tentang Nugie yang memilih untuk percaya pada kekuatan dari sebuah keris. Konon katanya, benda tersebut memiliki kemampuan untuk mendatangkan kebaikan dalam hidupnya.
| Baca Juga: Cerita Marthino Lio Soal Keris Keramat di Film ‘Dosa Musyrik’
Bisa dibilang, keris adalah salah satu properti penting dalam film tersebut, sehingga tak heran benda tersebut sering muncul di adegan-adegan penting.
Namun sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya (01/11) diketahui jika ternyata keris yang digunakan selama syuting adalah benda asli, bukan sekadar properti ala kadarnya. Beberapa pemain bahkan sempat memegang keris yang ada “isinya”.
Tidak hanya itu, para pemain yang harus beradegan menggunakan keris pun belajar tentang etika menggunakan senjata khas Indonesia itu dengan baik dan benar.
Alasan Pilih Yogyakarta
Mengingat film tersebut kental dengan budaya kuno, proses syuting pun dilakukan di Yogyakarta serta Jawa Tengah.
Lokasi tersebut dipilih karena ada hubungannya dengan keris yang menjadi objek utama dalam film tersebut.
Yogyakarta dan Jawa Tengah terkenal sebagai pusat pengrajin keris, di mana masih banyak masyarakatnya percaya dengan beberapa praktik budaya yang berhubungan dengan penggunaan benda tersebut.
| Baca Juga: Film ‘Pernikahan Arwah’, Cerita Horor Angkat Budaya Tionghoa
Selain soal keris, pemilihan lokasi tersebut juga dipilih karena Ni Larapati merupakan sosok penguasa alam ghaib yang berasal dari Jawa Tengah.
Larangan Ni Larapati
Salah satu karakter utama di ‘Dosa Musyrik’ adalah Ni Larapati yang merupakan sosok penunggu keris tersebut. Namanya sendiri merupakan gabungan dari arti, yang itu sakit dan mati.
Perlu diketahui, sosok tersebut bukanlah fiksi belaka, melainkan sosok ghaib sungguhan yang berasal dari salah satu daerah di Jawa Tengah.
Sayangnya sutradara Hadrah tidak memberi detail lebih lanjut mengenai Ni Larapati. Namun yang pasti, ada larangan menggunakan nama lengkap sosok ghaib tersebut karena adanya larangan serta ritual rumit tertentu yang harus dipatuhi. (*)
