Baru-baru ini, video musik terbaru Katy Perry yang berjudul ‘Lifetimes’ menuai kontroversi di Spanyol. Setelah seminggu dirilis, video tersebut tengah diselidiki oleh Departemen Lingkungan Hidup Kepulauan Balearic.
Ternyata, perusahaan produksi yang membuat video itu tidak mendapatkan izin resmi untuk syuting di area terlarang Taman Nasional Ses Salines, sebuah kawasan lindung yang terkenal dengan gumuk pasirnya.
Dalam video yang dirilis pada 8 Agustus itu, Perry terlihat berlari-lari, menikmati momen di pantai dan gumuk pasir di Pulau S’Espalmador.
Kawasan tersebut sebenarnya dilindungi dan ditandai dengan tali pembatas.
| Baca Juga : Katy Perry Jadi Sorotan, Pakai Gaun Bolong-Bolong di Acara Vogue
Meskipun demikian, proses syuting video musik terbaru Katy Perry bukan dianggap sebagai kejahatan lingkungan, melainkan sebuah pelanggaran administratif.
Menurut Departemen Lingkungan, seharusnya proses produksi dapat diizinkan jika mengikuti prosedur yang tepat. Namun, dalam kasus tersebut, tidak ada pengajuan izin. Hingga saat ini, perwakilan Katy Perry belum memberikan komentar terkait isu itu.
Lagu ‘Lifetimes’ merupakan single ke dua dari album terbaru Katy Perry yang akan dirilis pada 20 September mendatang. Dalam video itu, Perry menggambarkan perjalanannya ke Ibiza, berpesta, berenang, dan menikmati waktu di pantai bersama teman-temannya.
| Baca Juga : Mantan Suami Katy Perry Pindah Agama, Imbas Kasus Pelecehan Seksual?
Selain itu, Perry menyebut bahwa lagu tersebut terinspirasi dari putrinya, Daisy Dove, yang menjadi sosok penting dalam hidupnya. Perry merasa bahwa cinta sejati bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam hubungan antara ibu dan anak. (*)
