Keretakan hubungan antara Pangeran Harry, Meghan Markle dengan keluarga kerajaan kian meresahkan. Wawancara mengejutkan lainnya kembali datang dari Duchess of Sussex pada Senin (29/8) lalu.
Dilansir dari majalah The Cut, Meghan secara terang-terangan mengungkapkan gesekan yang terjadi antara para bangsawan. Ia bahkan memperingatkan bahwa dirinya bisa berkata apa saja yang dia mau setelah lepas dari Kerajaan Inggris.
Dalam artikel yang berjumlah 6.400 kata itu, Meghan menyebutkan bahwa Pangeran Harry merasa kehilangan ayahnya, Pangeran Charles, atas keputusannya berhenti dari tugas Kerajaan.
Meghan secara tak langsung mengungkap bahwa hubungan sang suami dengan ayahnya sendiri telah mengalami keretakan.
“Harry berkata kepada saya, ‘saya kehilangan ayah saya dalam proses ini’. Sebetulnya itu tidak harus sama untuk mereka, tapi itu telah menjadi keputusannya,” kata Meghan kepada wartawan The Cut, Allison P Davis.
|Baca Juga: Lagi-Lagi Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Bisa Bertemu Ratu Elizabeth
Deskripsi yang dijelaskan bintang Suits itu bisa menyebabkan kesalahpahaman tentang hubungan Harry dengan Pangeran Charles.
Kalimat yang dilontarkan Duchess of Sussex itu membingungkan banyak pihak. Bahkan seorang jurnalis bernama Omid Scobie menjelaskan dalam Twitter-nya bila pasangan itu tidak bermaksud seperti itu.
“Tampaknya ada kebingungan dalam beberapa berita utama tentang kutipan dalam The Cut. Saya memahami bahwa Pangeran Harry sebetulnya mengacu kepada perasaannya yang kehilangan ayahnya sendiri, dan Meghan mengatakan dia tidak ingin suaminya kehilangan ayahnya,” jelas Omid.
|Baca Juga: Meghan Markle Ungkap Kejadian Mengerikan yang Mengancam Nyawa Putranya
Setelah artikel tersebut viral, seorang sumber yang dekat dengan Pangeran Charles mengatakan bahwa ia akan sedih jika Harry merasa hubungan mereka telah hilang.
“Pangeran Charles sangat mencintai kedua putranya,” kata sumber itu dilansir dari DailyMail.
Saat Meghan kembali ditanya apakah bisa hubungan keluarganya dengan para bangsawan bisa membaik. Ia menjawab singkat bahwa hal itu bisa saja terjadi, mengingat dia sekarang bisa berbicara apa saja.
“Dibutuhkan banyak usaha untuk bisa memaafkan. Saya benar-benar telah melakukan berbagai upaya aktif, terutama mengetahui bahwa saya dapat mengatakan apa saja,” jelas ibu dua anak itu.
