Menikah adalah hal yang paling didambakan oleh pasangan muda-mudi. Sebagian besar menganggap bahwa itu adalah tujuan akhir. Padahal setelah menikah, banyak hal baru terjadi. Salah satunya adalah menghadapi pertengkaran yang terjadi akibat perbedaan watak sosial, ekonomi, dan budaya.
Untuk itu penting mempersiapkan diri sematang mungkin sebelum berkomitmen seumur hidup dengan pasangan. Beberapa hal di bawah bisa dijadikan acuan untuk mempersiapkan diri, bagi kamu yang sebentar lagi akan menikah. Simak ya…
| Baca juga: Balikan Sama Mantan? Ini yang Perlu Diperhatikan Biar Nggak Menyesal Kaya Awkarin
Memahami Makna Pernikahan
Pernikahan adalah hal sakral, kamu dan pasangan harus memikirkan segala kemungkinan baik dan buruk yang akan terjadi. Duduklah bersama pasangan untuk menyamakan persepsi pernikahan dan visi misi kehidupan berumah tangga. Sebab gambaran pernikahan ideal menurutmu belum tentu sama dengan pasangan.
Perencanaan Keluarga
Menyambung poin di atas, merencanakan sebuah keluarga itu perlu dilakukan sebelum menikah. Pastikan kamu dan pasangan sudah sepakat mengenai jumlah anak, jarak kehamilan, jenis kontrasepsi yang akan dipakai, dan batas usia cukup memiliki anak.
Ini terlihat sepele, namun ternyata penting dipersiapkan sebab bisa mempengaruhi segala aspek rumah tangga kelak.
Kesehatan Fisik dan Organ Reproduksi
Kesehatan fisik dan organ reproduksi juga merupakan salah satu poin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah, agar tidak menjadi masalah berkepanjangan.
Cek secara teratur keadaan kesehatan fisik dan organ reproduksimu bersama pasangan, supaya terhindar dari penyakit kelamin menular.
Bila memang kamu dan pasangan menginginkan anak, kamu juga bisa mendeteksi dini hal-hal yang bisa menghambatmu. Sehingga kamu tidak perlu menunggu lama.
Penting juga untuk mendeteksi penyakit bawaan yang bisa diturunkan kepadamu, seperti halnya gangguan kesuburan. Sebab menurut dr. S. Henry Wibowo, MARS, Sp. And-KFER (Spesialis Andrologi) infertilitas itu bisa diturunkan.
“Infertilitas yang dibawa ayah bisa diturunkan kepada anak lelakinya, tetapi tidak dengan anak perempuan,” ujarnya saat ditemui di acara 1st Anniversary Menuju Dua Garis’s Event, Cohive Voza Tower, Surabaya, Minggu (24/4).
| Baca juga: Setelah Menikah dengan Pria Mapan, Haruskah Perempuan Berhenti Berkarir Seperti Kinan di Layangan Putus?
Komunikasi Efektif
Banyak perselisihan terjadi karena komunikasi yang tidak berjalan lancar. Persiapkan dan telusuri gaya berkomunikasi kamu dengan pasangan, karena hal ini bisa membantumu menyelesaikan masalah rumah tangga.
Cakap Finansial
Salah satu skill yang harus dikuasai dalam pernikahan adalah mengelola keuangan. Ajak pasangan untuk terbuka mengenai finansial, mulai dari jumlah pengeluaran dan pemasukan masing-masing, jumlah tabungan, aset dan utang yang dimiliki. (*)