Kontroversi mewarnai ajang kecantikan Miss Grand International (MGI) 2024. Perwakilan Myanmar, Thae Su Nyein, menolak posisi second runner-up di ajang tersebut.
Kontroversi Miss Grand International memanas ketika Direktur Nasional Myanmar, Htoo Ant Lwin, melepas mahkota dan selempang dari Thae di atas panggung setelah hasil diumumkan.
Saat itu, Thae Su Nyein kalah dari Miss Grand India, Rachel Gupta, yang dinobatkan sebagai pemenang MGI 2024 pada Jumat, (25/10/2024) di Bangkok, Thailand.
| Baca Juga : Busana Payakumbuah Nova Liana di Miss Grand International 2024
Setelah insiden tersebut, MGI memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Lwin dan memberinya larangan seumur hidup karena dianggap tidak sportif.
Lwin kemudian menuduh presiden MGI, Nawat Itsaragrisil menjual mahkota seharga USD 25 ribu dolar AS (sekitar Rp393 juta). Namun, tudingan itu dengan tegas dibantah Nawat.
Dalam siaran langsung di Facebook, Thae Su mengungkap keputusannya menolak posisi second runner-up atau juara ketiga.
| Baca Juga : Ritassya Wellgreat Resmi Jadi Wakil Indonesia di Ajang Miss Grand International 2023
“Saya tidak menginginkan posisi second runner-up. Saya datang untuk memenangkan juara pertama dan percaya bahwa saya pantas mendapatkan posisi lebih tinggi.” ujarnya
Thae juga mempertanyakan mengapa ia tidak mendapatkan penghargaan lain, termasuk Kostum Nasional Terbaik, Suara Populer, dan Negara Tahun Ini.
Miss Grand International Organization pun memutuskan mencabut gelar second runner-up Thae Su Nyein.
“Miss Grand International Organization telah memutuskan mencabut gelar juara ke tiga Miss Grand Myanmar, Thae Su Nyein, karena perilaku dan tindakan tidak pantas yang melanggar beberapa peraturan. Pengumuman ini dibuat untuk informasi Anda,” tulis akun resmi Miss Grand International pada Senin, (28/10/2024). (*)