Kronologi kematian Liam Payne perlahan mulai terungkap. Dia dikabarkan sempat meminta sembilan botol wiski dan 13 gram narkoba jenis kokain sebelum meninggal dunia.
Dilansir dari pemberitaan TMZ pada Selasa (26/11), mantan anggota One Direction itu memesan empat botol wiski pada 15 Oktober pukul 22.00. Kemudian keesokan harinya, pada pagi pukul 06.36, dia kembali memesan lima botol tambahan.
Mantan anggota One Direction itu ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon kamarnya yang ada di lantai tiga Hotel CasaSur Palermo, Argentina, pada 16 Oktober sekitar jam 5 sore.
Dari hasil penyelidikan pihak berwenang, Liam mengirim pesan pada pagi pukul 09.32 di hari kematiannya kepada sahabatnya, Roger Nores. Keduanya bepergian bersama ke Argentina tetapi tidak tinggal di hotel yang sama.
| Baca Juga : Warisan Mendiang Liam Payne untuk Anak Dikelola Cheryl Cole
“Bisakah kamu mendapatkan enam gram?” tulis pesan yang terkirim. Gram yang dimaksud diduga adalah permintaan pembelian kokain.
Dua orang pelacur mengonfirmasi pada polisi kalau mereka berhubungan badan dengan kekasih Kate Cassidy itu pukul 11.30. Mereka mengaku kalau si musisi itu meminta narkoba saat mereka keluar.
Tak hanya itu, Liam Payne juga mendadak marah dan meninju TV sebanyak tiga kali saat keduanya meminta bayaran. Hal itu sesuai dengan bukti yang memperlihatkan TV di kamarnya rusak.
Berselang tiga setengah jam kemudian, tepatnya pada pukul 2 siang, pria kelahiran 1993 itu bertanya pada karyawan hotel, “aku butuh 7 gram lagi untuk hari ini.”
| Baca Juga : Mendiang Liam Payne Diduga Terjatuh Karena Ingin Kabur Lewat Balkon
Roger Nores dilaporkan datang pada pukul 15.45 untuk membayar pelacur dan pergi pada 16.04. Dia mengatakan sempat berkunjung sebanyak tiga kali pada hari kematian sahabatnya itu.
Namun, ada kontradiksi antara pernyataan Roger dengan kesaksian karyawan hotel. Pria yang bekerja sebagai pengusaha itu bersikeras mengatakan kalau Liam tidak menunjukkan tanda-tanda berada dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol.
Sementara saksi lainnya melihat pelantun ‘Strip That Down’ itu tampak mabuk dan pupil matanya membesar. Petugas kebersihan juga mendengar si musisi memecahkan benda-benda di kamarnya setelah Roger pergi.
Sekitar pukul 16.25, Roger mengirim pesan kepada sahabatnya itu yang berbunyi, ‘apa kabar?’ tetapi tidak ada balasan.
| Baca Juga : 5 Fakta Mengharukan Pemakaman Liam Payne
Ayah Liam, Geoff Payne, mengakui kepada pihak berwenang bahwa Roger telah mengajukan diri untuk mengambil alih perawatan anaknya dan mengatur agar dia bisa direhabilitasi karena kecanduan narkoba pada Mei lalu.
Geoff merasa penting untuk anak bungsunya tetap sibuk dan tidak sendirian. Namun, pada September, dia kembali dihantui rasa khawatir karena Liam memecat seorang pengawal yang mencoba menghentikannya untuk mengonsumsi narkoba.
Sementara hasil autopsi menunjukkan bahwa ada kandungan alkohol, kokain, dan obat antidepresan di dalam tubuh mendiang. Pihak kepolisian juga telah menahan tiga orang yang diduga memasok narkoba. (*)