Menyingkap Tabir Pembunuhan Keji Ibu dan Anak di Subang

0
9
Menyingkap Tabir Pembunuhan Keji Ibu dan Anak di Subang
Foto: Dok. Net

Misteri kematian Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat mulai menemukan titik terang. Setelah dua tahun kasus itu mandek di tangan kepolisian. Kini satu demi satu kepingan puzzle dari peristiwa pembunuhan yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 itu mulai terlihat.

Melalui pengakuan Mohammad Ramdanu, yang akrab disapa Danu terungkap bahwa para tersangka ternyata masih orang dekat korban. Mereka adalah Yosep Hidayat dan istri mudanya, Mimin Mintarsih, serta dua anak lelaki wanita itu dari pernikahan sebelumnya: Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Danu sendiri bukan pelaku yang mengeksekusi korban, namun pada saat kejadian ia berperan mengantarkan golok sekaligus menemani Yosep datang ke TKP. Namun setelah itu, Danu mengaku tidak ikut terlibat bersama Yosep saat mengeksekusi Tuti dan Amalia.

Kini kelima tersangka lain masih keukeuh sebagai pihak yang tidak bersalah. Namun statusnya kini sudah di-tersangka-kan oleh Polda Jabar sebagai tersangka pembunuhan.

|Baca Juga: Kisah Inspiratif Aipda Purnomo yang Ikhlas Rawat 500 ODGJ

Penetapan itu tentu belum bisa menjawab rasa penasaran masyarakat tentang motif pembunuhan. Cemburu? pasti tidak karena almarhum Tuti Suhartini sudah mengabaikan pernikahan suaminya itu dengan Mimin, janda beranak dua yang kabarnya cukup kaya.

Tuti tak pernah mengusik hubungan Yosep dan istri mudanya itu walau, “Tiap hari saya ngapus air mata mama. Sejak nikah lagi itu, papa sering memukul mama. Jadi bukan cuma bertengkar,” kenang Youris Raja Amarullah kepada Nyata, belum lama ini.

Dia adalah Anak sulung Tuti dan Yosep yang selamat dari pembantaian, karena tinggal di rumah yang berbeda bersama istri dan anaknya yang baru duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.

|Baca Juga: Kisah Nenek Ngadinah Asal Klaten Tiga Hari Bersama Jasad Suami

Diakui Youris, ayahnya memang memiliki kebutuhan keuangan yang sangat tinggi. Dia tidak tahu penggunaannya. Yang dia tahu hanya hobi golf ayahnya, yang diakuinya sebagai sesuatu yang baru. “Bahkan seminggu setelah kejadian mama dan Amel itu, papa maksa saya untuk mencairkan dana BOS atas nama yayasan, yang nilainya sangat besar. Antara 200 sampai 300 juta (rupiah, red). Buat saya itu janggal,” lanjutnya.

Kejanggalan lainnya, juga ia lihat di malam tahlilan Tuti dan Amalia. “Papa gak pernah datang, malah asyik main golf. Pada hari ke tiga datang, malah ketawa-ketawa kayak gak terjadi apa-apa. Datang tapi tidak ikut doa,” jelas Youris.

Selain tidak pernah menghadiri tahlilan anak dan istrinya, Yosep ternyata juga tak memberikan biaya untuk itu.

Seperti apa kisah selengkapnya pembunuhan Subang? Baca secara Ekslusif di Tabloid Nyata Edisi 2727. Klik di sini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here