Kate Cassidy Dihantui Rasa Bersalah Atas Kematian Liam Payne

Liam Payne dan Kate Cassidy. Foto: Dok. Instagram @kateecass
Liam Payne dan Kate Cassidy. Foto: Dok. Instagram @kateecass

Selain keluarga, salah satu orang yang juga sangat terpukul atas kabar Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober lalu adalah Kate Cassidy. Wanita berusia 25 tahun itu merupakan pacar mendiang yang telah menjalin hubungan asmara selama 2 tahun.

Mantan anggota One Direction itu tewas setelah terjatuh dari lantai tiga di hotel CasaSur Palermo, Argentina. Pendarahan internal dan eksternal di beberapa bagian tubuh vital membuat nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Diketahui bahwa Liam bepergian ke Negara di Amerika Selatan itu bersama Kate pada awal Oktober. Kedatangannya ke sana salah satunya untuk menonton konser Niall Horan.

Pasangan itu sebenarnya hanya akan menghabiskan waktu lima hari di Argentina. Tetapi, momen liburan itu kemudian berubah menjadi dua minggu.

| Baca Juga : Diwariskan ke Anak, Segini Kekayaan Mendiang Liam Payne

Kate memutuskan untuk pulang lebih dulu, meninggalkan pacarnya yang ternyata justru mengalami kematian yang tragis dua hari setelahnya.

Melansir pemberitaan dari New York Post pada Kamis (24/10) lalu, seorang informan yang merupakan teman dekat dari influencer itu mengatakan bahwa Liam sempat memaksa kekasihnya untuk terus tinggal bersamanya.

“Dia (Kate Cassidy) dia ingin berada di rumah di tempat tidurnya sendiri bersama anjingnya. Dia ingin pulang karena homesick,” katanya.

“Dia mengatakan kepada Liam kalau ingin pergi setelah seminggu di sana, tapi Liam memintanya untuk tinggal. Dia terus memperpanjang waktu liburannya dan Liam hanya ingin kekasihnya itu untuk tinggal, tinggal, dan tinggal,” lanjutnya.

| Baca Juga : Terungkap, Liam Payne Konsumsi 4 Jenis Narkoba Sebelum Meninggal

Terlepas dari fakta bahwa Kate Cassidy meninggalkan pacarnya seorang diri, dia sempat mengkhawatirkan Liam Payne karena diduga mabuk-mabukan dan memaksanya untuk segera kembali ke Miami.

“Dia benar-benar sudah mencoba (meminta Liam pulang), tapi Liam tidak mau mendengarkannya. Dia akan selamanya dianggap sebagai penjahat karena meninggalkan kekasihnya, tapi bukan itu kenyataannya,” ucap si informan.

Kabar tewasnya Liam Payne menjadi mimpi buruk yang akan selalu diingat oleh Kate. Dia bahkan dikabarkan terus dihantui dengan rasa bersalah.

“Dia melakukan apa yang perlu dilakukan saat itu. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku bisa memberitahu kalian bahwa keputusannya untuk meninggalkan Liam akan menghantuinya selama sisa hidupnya,” tutur teman dekat si wanita.

Meski sudah diberitahu oleh teman-teman dan keluarga kalau kematian pelantun ‘Strip That Down’ bukan salahnya, Kate Cassidy masih belum bisa menerima fakta tersebut. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here