Menutup pergelaran Fashionality 2023, Harry Ibrahim mengeluarkan karya bertema besar Technovolution, dengan judul Bionic dalam slot Fashion Tendance, di ajang pekan mode tahunan yang dihelat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat.
Ketua APPMI Jabar yang berpulang pada pertengahan Oktober 2023 ini meyakini, bahwa kehidupan manusia saat ini tak dapat dilepaskan dari keterlibatan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Sempat timbul pertanyaan, bagaimana bila teknologi bertemu dengan fashion, atau bagaimana ketika teknologi menjadi sesuatu yang bisa kita pakai (wearable technology) dalam bentuk pakaian?
| Baca Juga: Baru Lima Tahun Berkarya, Deasy Tantra Sukses Gelar Fashion Show Tunggal ‘The Echoes of Seasons’
Dalam koleksi yang disajikan sebagai penutup Fashionality 2023, desainer dengan rancangan kontemporer itu meyakini, fashion bersifat menstimulasi kreativitas dan ekspresi kreatif manusia yang sering melampaui imaginasinya sendiri. Sedangkan teknologi menawarkan fungsionalitas, efisiensi dan kecepatan. Saat keduanya dipertemukan, maka hasil sinerginya merupakan kekuatan bagi pengguna fashion.
Kekuatan ide seorang Harry Ibrahim muncul dalam karya desain yang memadukan unsurscience fiction ke dalam karakter kuat seorang wanita, berbalut busana bergaya modern dan kontemporer, terkesan berani, cerdas, namun tetap stylish.
| Baca Juga: Fashionality 2023 Menyulap Sarung Majalaya Jadi High Fashion
Kolaborasi antara fashion, desain, dan teknologi yang terus berkembang, menjadi ide rancangan terakhir Harry Ibrahim, yang didominasi warna-warna futuristis seperti abu-abu, perak dan hitam. Sedangkan warna emas hadir memberikan sentuhan kesan glamorous yang tetap ingin dimunculkan pada Bionic.
Menggunakan bahan sheer premium sateen serta organza yang memberikan kesan ringan serta melayang, seluruh karya tetap mengedepankan siluet keanggunan sosok wanita.
Pelangi dan Kupu-kupu
Selain Harry Ibrahim, Susan Zhuang juga menampilkan koleksi karyanya untuk menutup Fashionality 2023. Dikatakan Susan, Koleksi berjudul Rebel ini terinspirasi dari mendiang Harry Ibrahim.
Dengan mengusung tema pelangi dan kupu kupu, menurut Susan, koleksi ini sengaja didedikasikan untuk mendiang Harry Ibrahim. “Harry semasa hidupnya, telah memberikan begitu banyak warna dalam kehidupan orang seperti pelangi. Dia berkilau terang dalam perjalanan selanjutnya, terbang dengan cantik seperti kupu-kupu,” kata Susan.
Hasil rancangan Susan itu menggunakan material bahan premium satin, organza glitter yang diwujudkan dalam gaun malam yang anggun. Dan Warna yang dipilih untuk koleksi gaun malam itu bernuansa ungu pekat, biru dan perak. (*)
