Kabar mengejutkan dari mancanegara. 100 orang dinyatakan positif Covid-19 saat sedang berpesta, menghadiri perayaan album Taylor Swift berjudul “Red”. Perayaan ini dianggap sebagai sarana penyebaran virus secara besar-besaran. Semua orang yang menghadiri acara tersebut diminta mengisolasi diri.
Menurut New Yor Post Taylor Swift (32) sendiri dipastikan tidak ada dalam acara tersebut. Ia sedang merayakan pesta ulang tahun bersama temannya Alana Haim. Pesta tersebut adalah inisiatif penggemar Taylor untuk merayakan perilisan ulang album yang sudah ada sejak 2012. Virus ini diperkirakan akan menginfeksi 600 orang yang datang malam itu.
Pemerintah New South Wales member peringatan kepada warganya, “Bagi siapa pun yang menghadiri ‘On Repeat: taylor Swift Red Party’ di Teater Metro Sydney pada 10 Desember adalah kontak erat dan harus segera melakukan tes dan mengisolasi diri selama 7 hari.”
“Kemungkinan beberapa dari 97 yang terlapor positif covid ini adalah varian Omicron yang sedang menjadi perhatian,” tambah pemerintah NSW melalui layanan masyarakatnya. Beruntungnya orang-orang yang menghadiri acara tersebut masuk melalui kode QR sehingga pemerintah NSW mudah untuk melacak dan menghubungi mereka.
| Baca juga: Fakta di Balik Gaun Merah Putih Taylor Swift di MV I Bet You Think…
Untuk menindak lanjuti hal ini, pemerintah telah menaikkan denda bagi mereka yang tidak patuh protokol kesehatan dari yang sebelumnya $1.000 menjadi $5.000 bagi individu dan $10.000 untuk perusahaan dari yang sebelumnya $5.000.
Perlu diketahui, NBC News melaporkan jika lonjakan kasus di negara tersebut sedang tinggi-tingginya, mencapai 1.091 pada Kamis (16/12) lalu. Sehingga layanan kesehatan masyarakat News South Wales menyatakan bahwa kondisi seperti ini tidak tepat untuk diadakannya konser atau festival musik. Pemerintah sana juga menghimbau agar warganya menahan diri dari perayaan-perayaan lainnya menjelang Natal.