Sukses! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan penayangan film Sepeda Presiden. Film berdurasi 1 jam 27 menit ini mampu menghipnotis warga Surabaya, terutama para keluarga. Ya, karena memang film ini bergenre keluarga, jadi kamu aman membawa anak untuk masuk ke bioskop. Namun pastikan untuk selalu mengondisikan anak-anak kamu ya dan jangan lupa patuhi protokol kesehatan.
Film keluarga Sepeda Presiden ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan Hestu Saputra. Ini sekaligus menandai 40 tahun ia berkarya di dunia perfilman. Sementara Hestu sendiri, sebelum menggarap film keluarga bersama Garin, sempat menemani Hanung Bramantyo menegerjakan film Get Married.
Genre keluarga sepertinya bukan ‘Garin banget’, mengingat karya sebelumnya ia selalu menyuguhkan hal-hal yang serius. Lihat saja karyanya yang terdahulu seperti Setan Jawa, Daun di Atas Bantal, Nyai, Kucumbu Tubuh Indahmu. Namun bagi Garin, itu tidak masalah justru dijadikan sebagai penyegaran.
“Saya kan sudah tua, sudah 40 tahun berkarya, biasanya kalau sudah tua itu balik lagi ke anak kecil. Jadi saya pengennya ya membuat film keluarga ini,” ucap Garin saat di wawancara di Tunjungan XXI.
| Baca juga: Ariel Tatum Bikin Histeris, Gara-gara ‘Sepeda Presiden’
Ditanya mengenai akankah ke depan berubah haluan menjadi sutradara komersial dan tidak lagi membuat karya-karya besar hingga ke festival film luar negeri, Opa Garin (sapaan, red) menjawab akan terus membuat karya-karya yang berbeda setiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan akan membuat karya seperti itu lagi ke depannya. Namun ia lebih mmeprioritaskan mengikuti ekosistem, melihat apa yang sedang trending dan artis mana yang sedang hits di pasaran.
Sepeda Presiden sendiri bercerita tentang tiga orang anak Papua yang mimpi bertemu Presiden secara langsung untuk mendapatkan sepeda. Bertemu dengan Binar, influencer yang sedang dalam kesakitan secara mental karena ‘handphone’. Kebahagiaan Binar muncul setelah berinteraksi dengan trio Papua Kids. Binar pun bersikeras membantu mereka untuk menemui Presiden di Jayapura.
| Baca juga: Happy Salma Gandeng Putri Garin Nugroho untuk Proyek Terbarunya
Nyata pun penasaran dengan embel-embel Presiden yang ada di judul dan cover film. Banyak yang menganggap aksi Garin mengerjakan film adalah titipan dari Jokowi. Menanggapi hal itu, dengan santai ia berujar, “Hehe ya nggak lah, nggak ada hubungannya dengan politik sama sekali dan saya nggak dititipi apa-apa. Justru mana? Jokowi-nya sendiri dan pejabat-pejabat lain tidak kelihatan hadir di acara ini. Harusnya tanpa diundang kan mereka lihat untuk menghargai film Indonesia.”
Karya-karya besar telah diciptakan Garin semasa hidupnya, nafasnya adalah film. Maka untuk terus hidup dalamnya, ia berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Selain membuat film di bioskop, kini ia merambah Netflix dan Bioskop Online sebagai platformnya mendistribusikan karya.
Tahun depan contohnya, Garin akan membuat karya dengan genre horor. Bukan sembarang horor, karena di sana ia akan mendandani si hantu dengan pakaian yang fashionable. Buat Garin, sudah bukan zamannya lagi hantu Indonesia berpakaian lusuh dan compang-camping. So, kita tunggu karya selanjutnya ya mas Garin! (*)