Umi Pipik akhirnya memberikan tanggapan terkait putranya, Abidzar Al-Ghifari yang ramai dijodohkan netizen dengan aktris Sintya Marisca.
Nama keduanya mulai disandingkan setelah tampil membawakan lagu di acara peluncuran produk parfum pada pekan lalu.
Dari video yang dibagikan oleh Sintya di Instagram pada 3 September, terlihat aktris kelahiran 1999 itu salting alias salah tingkah saat bernyanyi bersama Abidzar.
Alhasil, banyak netizen yang akhirnya mengharapkan mereka bisa menjalin hubungan asmara.
| Baca Juga : Sintya Marisca Salting Nyanyi Bareng Abidzar, Netizen Heboh
Menanggapi hal itu, Umi Pipik mengatakan sudah biasa mendengar putranya dijodohkan-jodohkan dengan beberapa wanita.
“Kemarin juga sempat dijodohin sama si A, si B. Netizen kan gitu ya, kalau ada yang lucu-lucu dijodoh-jodohin. Tapi ya doakan yang terbaik aja,” katanya saat menjadi bintang tamu di acara Pagi-Pagi Ambyar yang tayang Selasa (10/9).
Menariknya, istri almarhum Uje itu merasa bahwa Abidzar dan Sintya sama-sama positive vibes. Apalagi mereka juga memiliki banyak kesamaan.
“Mereka berdua itu, kalau menurut feeling saya, positive vibes banget. Mereka sama-sama senang bola, senang olahraga, naik motor juga,” lanjutnya.
| Baca Juga : Umi Pipik Beberkan Proses Hijrah Celine Evangelista Jadi Mualaf
Secara pribadi, Umi Pipik mengaku suka dengan kepribadian Sintya yang baik, lucu, dan tidak membosankan saat diajak mengobrol.
Saat ditanya hubungan apa yang terjalin antara Abidzar dan Sintya, Umi Pipik menyebut keduanya saat ini hanya berteman.
Persis seperti yang pernah disampaikan oleh Abidzar, bahwa dia dan pemeran film ‘Kamu Tidak Sendiri’ itu dekat sebatas teman saja.
“Aku enggak begitu tahu. Tapi, mereka teman. Sering komunikasi juga kok,” ucap Umi Pipik.
Sebagai ibu, Umi Pipik tentu memiliki kriteria menantu idaman. Salah satunya adalah yang bisa diajak hidup susah.
| Baca Juga : Umi Pipik Bela Aghnia Punjabi yang Dihujat Telantarkan Anak
“Saya penginnya melihat anak ada yang benar-benar bisa jagain, bisa mau hidup susah, karena kita pernah di titik nol. Jadi saya nggak kepengin Abidzar dapat sosok pendamping yang mau hidup di zona nyaman terus,” tuturnya.
Saat dibandingkan dengan Sintya, Umi Pipik memuji kemandirian dan dan sisi pekerja keras wanita muda itu.
“Sosok Sintya, dia memang seorang anak yang mandiri dan pekerja keras. Dia dari umur sembilan tahun sudah kehilangan ayahnya. Dia berusaha untuk menjadi tulang punggung ibunya. Hidupnya selalu menyenangkan orang tua,” ujar ibu empat anak itu. (*)