Bangun Taman Baru, Rayakan 100 Tahun Ratu Elizabeth II

0
24
Kerajaan Inggris mempersiapkan taman baru di lingkungan London’s Regent’s Park sebagai peringatan 100 tahun Ratu Elizabeth. (Foto: The Ryal Parks)
Kerajaan Inggris mempersiapkan taman baru di lingkungan London’s Regent’s Park sebagai peringatan 100 tahun Ratu Elizabeth. (Foto: The Ryal Parks)

Keluarga Kerajaan Inggris sedang mempersiapkan rencana peringatan ulang tahun Ratu Elizabeth II ke-100. Rencananya akan dibangun taman baru di lingkungan London’s Regent’s Park.

Taman baru itu sebagai peringatan ulang tahun mendiang Ratu Elizabeth II yang telah menginjak satu abad.

Badan amal Royal Parks mengumumkan pada Rabu (6/8), izin perencanaan telah diberikan untuk pembuatan taman baru di London’s Regent’s Park dalam rangka merayakan peringatan satu abad sang ratu.

Ibu Raja Charles tersebut tercatat sebagai ratu terlama yang memerintah Kerajaan Inggris sepanjang sejarah. Ia meninggal pada tahun 2022 di usia 96 tahun dan akan segera mencapai seabad pada bulan April tahun 2026 mendatang.

“Sekarang pekerjaan sedang berlangsung untuk mengubah pembibitan tanaman bekas di jantung Regent’s Park mejadi taman dua hektar yang indah dan akan dibuka pada tahun 2026. Untuk menandai usia Ratu yang keseratus,” kata Royal Parks dalam sebuah pernyataan.

| BACA JUGA : Manisnya Raja Charles III Dapat Gelang Persahabatan dari Putri Charlotte

“Fitur utama taman akan mencakup kolam melingkar yang meningkatkan habitat satwa liar, kawasan pejalan kaki pusat dengan platform yang dapat diakses di atas kolam, dan taman bunga semarak yang menampilkan sejumlah spesies tanaman yang penting bagi mendiang Ratu,” ujar Royal Parks.

Bunga-bunga seperti Narcissus, yang digunakan pada perayaan Diamond Jubilee, atau Tulipa yang digunakan pada perayaan kerajaan, dibudidayakan secara khusus. Juga tanaman pilihan yang dekat dengan Ratu Elizabeth seperti bunga bakung.

Taman baru tersebut dirancang oleh HTA Design LLP dan timnya termasuk Ahli Hortikultura Dr Noel Kingsbury dan arsitek Tate + Co. Taman itu mengambil inspirasi dari prinsip desain mereka, sekaligus memperkenalkan praktik keberlanjutan yang inovatif.

Menara air di area tersebut yang sudah tidak digunakan lagi akan diubah menjadi platform tontonan, dengan pemandangan taman dan sekitarnya secara menyeluruh. Menara ini akan menyediakan habitat bagi burung, kelelawar, dan invertebrata, berfungsi sebagai alat pendidikan yang unik bagi pengunjung.

| BACA JUGA : Raja Charles III Ingin Kunjungi Pangeran Harry, Keluarga Kerajaan Tak Suka

Andrew Scattergood, Kepala Eksekutif The Royal Parks mengatakan, persetujuan izin perencanaan menandai kemajuan yang menarik dalam penciptaan taman baru tersebut. Menurutnya, taman baru itu dirancang untuk menjadi ruang tenang untuk refleksi, yang dapat diakses oleh semua orang.

“Taman ini menyediakan tempat pelarian yang tenang dari hiruk pikuk kota. Lokasi ini akan menambah dua hektar taman dengan keanekaragaman hayati untuk dinikmati dan dijelajahi semua orang,” ujar Scattergood.

Taman baru ini akan meningkatkan keanekaragaman hayati secara signifikan di wilayah tersebut. Juga menampilkan beragam habitat seperti penanaman kaya nektar, padang rumput, hutan, dan pagar tanaman dengan tanaman tahan iklim untuk menarik satwa liar, seperti invertebrata dan penyerbuk.

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan The Royal Parks dalam mendesain taman baru yang penting untuk mengenang Ratu Elizabeth II, tepat di jantung The Regent’s Park,” ujar Katharina Erne, Associate Senior Landscape Architect, HTA Design

| BACA JUGA : Momen Haru Raja Charles Terima Kabar Duka Sang Ibu, Ratu Elizabeth II

“Desain ini mengubah lahan bekas industri menjadi taman yang menakjubkan, kaya akan keanekaragaman hayati, dan tangguh terhadap iklim untuk dinikmati masyarakat selama bertahun-tahun mendatang,” tambahnya, dikutip dari Daily Mail UK.

Taman itu disusun oleh desainer pemenang medali emas Dave Green. Monumen tersebut memiliki dua bagian, satu untuk merayakan Raja baru dan bagian lainnya bagi pengunjung untuk mengenang mendiang Ratu.

Taman tersebut dibangun berdasarkan penelitian yang dilakukan Green untuk menangkap esensi Kerajaan Inggris. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here