Marion Jola mengaku bila di awal merintis karirnya, ia sempat mengalami star syndrome. Kondisi dimana seseorang merasa sempurna, mengagumkan, terkenal dan lebih baik dari yang lain.
Nama Marion Jola mulai populer di industri musik Tanah Air, sejak mengikuti audisi Indonesian Idol. Waktu itu ia tampil menyanyikan lagu Bruno Mars berjudul That’s What I Like, dan langsung mendapatkan sorotan dari publik.
Ia menjadi perhatian karena memiliki karakter suara yang unik, dan visual yang menarik. Sehingga mulai banyak orang yang melihatnya sebagai penyanyi bertalenta.
| Baca Juga: Girlband K-Pop Ini Bikin Jatuh Cinta Gara-Gara ‘Rayu’-nya Marion Jola
Sejak saat itu, popularitas Marion Jola melesat naik, yang sampai membuatnya terkena star syndrome.
“Itu gua benar-benar star syndrome banget kak, karena rasanya kaya terkenal banget. Karena waktu itu gua di Idol kaya langsung trending 1 YouTube, pokoknya banyak kan pemberitaan,” ujar Marion Jola, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (8/3) lalu.
“Jadi gua merasa semua orang kenal, semua orang tahu gua, jadi gua ke mana-mana pakai make up tebal banget kaya ondel-ondel,” imbuhnya.
Sebelum menjajaki panggung Indonesian Idol, Marion Jola sendiri ternyata sudah populer menjadi selebgram di kota asalnya, Kupang. Namun ia juga mengaku mendapatkan banyak komentar miring dari hatersnya.
“Jadi gua emang famous di Kupang, kaya banyak pembencinya, di hate-hate gitu juga sama orang-orang, karena kan agak bikin iri kan. Maksudnya jaman itu selebgram belum profesi yang orang-orang paham banget,” ujar pelantun Rayu itu.
| Baca Juga: Biasa Tampil Seksi, Yuk Intip Gaya Marion Jola Saat Berhijab
Setelah merantau ke Ibu Kota, dan namanya dikenal dimana-mana, Marion sempat mengalami syok dan pilih-pilih teman.
“Jadi ke mana-mana pakai make up tebal, temanan tuh mau sama orang yang famous. Gua akui karena gua kaget kota, real kaget Ibu Kota karena gua anak SMA pergaulan Kupang doang, lingkarannya itu-itu aja,” ujar Marion. (*)