Sempat menutup perubahan dirinya, kini desainer Oscar Lawalata telah percaya diri mengakui jika dirinya seorang transgender. Bahkan untuk menyempurnakan dirinya sebagai wanita, Oscar juga mengganti namanya.
“Saya memilih untuk menjadi wanita seutuhnya. Nama baru saya Asha Smara Darra,” aku Oscar dalam kanal YouTube The Lawalatas yang diunggah, Minggu (30/8) kemarin.
Nama baru Oscar Lawalata memiliki arti yang cukup dalam. Asha memiliki arti sebuah harapan. Smara berarti cinta, sedang Darra maknanya pohon yang kuat.
Sekarang Oscar senang jika ia dipanggil Asha. Namun kakak Mario Lawalata itu tak keberatan jika orang tetap memanggilnya dengan sapaan Oscar.
“Kalau orang memanggil saya Asha, saya senang. Tapi orang telanjur mengenal saya Oscar, it’s okay, karena in the end kan sayanya nggak berubah, it’s only a name,” tuturnya.
|Baca juga: Akui Transgender, Oscar Lawalata: Gue Siap Diusir!
Dari remaja hingga usianya kepala tiga, Oscar sudah merasa jika ada sisi feminin yang tertanam dalam dirinya. Setelah berusia 35 tahun, Oscar mulai mendalami apa itu arti transgender. Hingga akhirnya ia mantap menjadi seorang wanita.
“Dari saya umur 17 tahun sampai saya umur 35, saya hanya berpikir bahwa saya unik dan I feel I’m more women in my heart,” jelasnya.
“Tapi itu nggak saya selami, karena saya sibuk sama diri saya. Sampai di lima tahun itu, saya mulai berpikir bahwa apa sih itu transgender. Saya pelajari dan saya merasa ah so this is me,” ungkapnya.
|Baca juga: Tampil Cantik dan Bergaya Feminin, Ini 8 Potret Desainer Oscar Lawalata!
Menjadi seorang wanita, Oscar juga banyak bicara mengenai arti cantik. Ia pun merasa dirinya cantik dan feminin.
“Jangan melihat cantik itu hanya dari satu sisi harus seperti yang orang bilang cantik. Kita harus merasa diri kita cantik siapapun kita, dari situ kecantikan akan bersinar dengan sendirinya,” kata Oscar.
“Cantik dan feminin itu beda. Feminin itu bagaimana kita bertutur kata, bagaimana kita bersikap. Sebenarnya saya mengimbau jangan terjebak segala kehidupan kita dari sisi kecantikan. Untuk berbicara rapi dan jadi diri sendiri, itu lebih penting daripada menjadi cantik,” tutupnya. (*)
