Ashley Graham memulai tahun baru dengan kejadian yang tak menyenangkan. Sebab, kaki model berusia 37 tahun itu terkilir saat berlibur di Cabo San Lucas, Meksiko bersama keluarga.
Saat liburan tahun baru itu, ia pergi bersama suaminya, Justin Ervin dan ketiga anak mereka serta beberapa teman pada Selasa, 31 Desember 2024.
Karena kejadian tak mengenakkan itu, Ashley Graham harus bergegas ke ruang perawatan agar kakinya tak semakin parah.
| Baca Juga : Hugh Grant Dituding Kasar saat Diwawancara Ashley Graham di Oscar 2023
“Jadi saya pergi ke ruang gawat darurat tadi malam dan mendapatkan sepatu bot ini. Lihat jari kaki saya yang tergantung. Tidak patah. Hanya terkilir,” katanya di unggahan Snapchat, Kamis (2/1/2025).
Sembari memamerkan rumah yang dihuninya saat liburan, kaki Graham terkilir saat mencari anaknya.
“Begitulah cara saya mendapatkan sepatu bot ini karena saya pikir saya kehilangan seorang anak di kolam renang, dan saya mencarinya dengan panik,” jelasnya.
| Baca Juga : Ashley Graham Pamer Foto Bersama Si Kembar. Siapa Ya Namanya?
Beruntung, luka di kakinya tak terlalu parah sehingga ia masih mampu untuk berjalan.
“Saya berjalan di atasnya pagi ini. Saya tidak bisa berjalan tadi malam, tetapi saya berjalan di atasnya pagi ini, dan semuanya baik-baik saja. Saya pikir saya hanya terkilir parah. Bodoh sekali.” kata Graham.
Mengahiri unggahannya itu, Graham memamerkan potretnya saat di bandara.
| Baca Juga : Congratulation! Model Cantik Ashley Graham Akhirnya Melahirkan Bayi Kembar di Rumah. Bagaimana Kondisinya?
Diketahui, model 37 tahun itu didapuk menjadi presenter di siaran langsung Women’s Wear Daily di Golden Globes 2025 pada 5 Januari 2025
“Saya tahu bagaimana rasanya saat Anda bersiap-siap, dengan rasa gugup dan foto-foto, dan Anda hanya ingin ada seseorang di sana yang sedikit menenangkan, yang akan melakukan percakapan yang mudah dan menyenangkan di mana Anda bisa menjadi diri sendiri dan begitu pula sebaliknya,” katanya.
“Saya senang berada di sisi lain dan membuat seseorang merasa sangat senang dan bahagia dengan alasan mereka ada di sana,” lanjut Graham. (*)