Parah! Raja dan Ratu Spanyol Dilempari Telur dan Lumpur

0
30
Raja dan Ratu Spanyol dilempari telur dan lumpur oleh warganya sendiri. Foto : reuters/Eva Manez
Raja dan Ratu Spanyol dilempari telur dan lumpur oleh warganya sendiri. Foto : reuters/Eva Manez

Raja Spanyol, Felipe dan Ratu Letizia, mendapat sambutan tak baik saat mengunjungi wilayah banjir di Valencia, Minggu (3/11/2024). Felipe dicemooh dan dilempari telur hingga lumpur oleh warganya sendiri.

Cemoohan dan pelemparan didapat Raja Felipe lantaran dianggap tak becus menanggulangi dampak bencana tersebut. Bahkan, dia diteriaki warganya sebagai pembunuh.

Saat itu, sang Raja mengunjungi Paiporta, sebuah kota di Valencia yang terdampak banjir parah.

| Baca Juga : 95 Orang Tewas Diterjang Banjir Bandang di Spanyol

Dia melakukan kunjungan itu dengan Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez dan Gubernur setempat Carlos Mazon.

Para penduduk setempat mulai melontarkan caci-maki kepada Raja Felipe, Sanchez dan Mazon setelah mereka melakukan sesi foto-foto di lokasi.

Laporan Associated Press menyebut Raja Felipe juga dilempari telur dan lumpur oleh warga yang marah. Beberapa warga bahkan dilaporkan mengacungkan sekop dan tongkat dengan gestur mengancam ke udara.

| Baca Juga : Penyelamatan Ibu dan 4 Anak yang Terjebak Banjir Akibat Badai Milton

Namun Raja Felipe tampak tenang menghadapi massa yang marah. Dia bahkan hanya mengacuhkan meski dilempar lumpur oleh massa.

@danideeeee1

A real king is with his people, even when things get unpleasant 👑🙏🏻 #kingfelipe #queenletizia #spain #royalfamily #spanishroyalfamily #fyp

♬ original sound – duuududun

Para polisi dan pengawal keamanan berupaya keras melindungi Raja Felipe dan Ratu Letizia dalam insiden tersebut.

Buntut dari sambutan tak baik itu, kunjungan Raja Spanyol ke wilayah banjir lainnya dibatalkan. Padahal, Raja Felipe dan Ratu Letizia dijadwalkan ke kota Chiva.

Laporan RTVE pada Senin, 4 November 2024 menyebut keputusan untuk menunda kunjungan kerajaan ke wilayah banjir lainnya dicapai melalui kesepakatan bersama antara otoritas negara Spanyol, pemerintah otonom Valencia, dan Rumah Tangga Kerajaan.

| Baca Juga : Banjir Gorontalo Meluas, Kantor Pemerintahan Jadi Tempat Pengungsian

Pemerintah daerah Valencia melaporkan pada Sabtu (2/11) malam bahwa total korban tewas di wilayah tersebut mencapai 211, ditambah dua korban dari Castilla La Mancha dan satu dari Andalusia.

Pada Minggu (3/11) waktu setempat, jumlah korban tewas banjir Spanyol dilaporkan bertambah menjadi 217 jiwa. Jumlah korban masih berpotensi bertambah karena masih banyak yang dilaporkan hilang.

Bencana itu dipicu oleh hujan deras ekstrem sejak Selasa (29/10/2024). Banjir itu merupakan bencana paling mematikan di Spanyol dalam lebih dari 50 tahun terakhir. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here