Gunung Lewotobi di Flores Meletus, Sembilan Orang Tewas

0
141
Gunung Lewotobi meletus. (Foto: Istimewa)
Gunung Lewotobi meletus. (Foto: Istimewa)

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, meletus pada Senin (4/11) sekitar pukul 02.48 WITA. Akibat letusan itu, sembilan orang ditemukan meninggal dunia.

Korban tewas tersebut terdiri dari delapan orang dewasa dan satu anak-anak. Jumlah itu merupakan data sementara hasil evakuasi, artinya kemungkinan korban dapat bertambah.

Sebagian korban meninggal dunia merupakan satu keluarga warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang. Rumahnya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).

Satu keluarga itu tertimbun rumah yang ambruk karena dihantam material vulknanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

| Baca Juga : Gunung Ruang Meletus, 12 Ribu Orang Dievakuasi

Sejumlah warga juga mengalami luka-luka karena tertimpa serpihan batu dan kerikil yang menghantam atap rumah mereka.

“Korban meninggal yang sudah berhasil dievakuasi sembilan orang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, dikutip dari detik.

Selain menimbulkan korban jiwa, erupsi gunung tersebut juga mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi pada dini hari tadi.

| Baca Juga : Gunung Ruang di Sitaro Meletus, Ribuan Warga Dievakuasi

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.

Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.

Sejalan dengan kenaikan status level gunung tersebut, PVMBG memperluas radius bahaya. Sebelumnya, radius bahaya ditetapkan 3,5 kilometer, kemudian diperluas hingga 7 kilometer.

| Baca Juga : Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Tewaskan 37 Orang

“Masyarakat di sekitar dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” ujar Hadi dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).

Hadi juga meminta para warga di tiga desa, yakni Dulipali, Padang Pasir dan Nobo, mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Kemudian, masyarakat yang terdampak hujan abu diminta memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here