YouTuber Indonesia Turah Parthayana Jadi Duta Pendidikan Rusia

0
54
Turah Parthayana diangkat jadi Duta Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia. (Foto: Dok. Pri)
Turah Parthayana diangkat jadi Duta Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia. (Foto: Dok. Pri)

Satu lagi anak bangsa membuat bangga Indonesia. YouTuber dan konten kreator Ida Bagus Ngurah Parthayana, atau dikenal Turah Parthayana, diangkat menjadi Duta Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia.

Pengangkatan tersebut dilakukan dalam upacara yang dipimpin oleh Menteri Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Rusia, Valery Falkov, pekan lalu di Moscow. Hal itu merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk mempromosikan pendidikan Rusia di dunia internasional.

Gelar tersebut diberikan oleh Valery Falkov karena Turah adalah alumnus Institut Ekonomi dan Manajemen Universitas Negeri Tomsk (TGU). Turah ditunjuk sebagai duta karena kontribusinya dalam mempromosikan pendidikan dan budaya Rusia.

Selama 4-5 tahun, Turah secara konsisten membuat karya yang mempromosikan Rusia kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

| Baca Juga: Alyse Ogletree Pecahkan Rekor, Pendonor ASI Terbanyak di Dunia

Sebagai Informasi, YouTuber asal Bali itu mengawali proses kreatifnya sejak mulai kuliah di Tomsk State University, Rusia, pada 2015. Awal-awal merintis, Turah lebih banyak mengangkat konten tentang pendidikan dan kebudayaaan di Negeri Beruang Merah itu.

Sebagai duta, Turah Parthayana bertugas mempopulerkan pendidikan dan sains Rusia melalui partisipasinya dalam acara internasional serta memanfaatkan platform digital untuk memperkenalkan budaya dan kehidupan di Rusia kepada audiens global.

Dengan lebih dari 2 juta pengikut di YouTube-nya, Turah menggunakan kanalnya untuk berbagi pengalaman hidup di Rusia. Mulai dari kehidupan kampus hingga perjalanannya menjelajahi Siberia.

Turah adalah salah satu dari 13 duta yang dipilih tahun ini, bergabung dengan alumni dari berbagai negara seperti Ekuador, Mesir, Mali, dan Mongolia. Ia merupakan perwakilan termuda dalam kelompok tersebut dan satu-satunya dari Indonesia.

| Baca Juga: William Black Eyed Peas, Musisi Terkenal yang Tak Punya Rumah

Penunjukannya sebagai duta diinisiasi oleh Universitas Negeri Tomsk, yang mengakui peran signifikan Turah dalam memperkenalkan Rusia kepada masyarakat Indonesia.

Menurut Wakil Rektor Hubungan Internasional TGU, Artyom Rykun, video Turah menjadi jendela informasi yang efektif bagi generasi muda Indonesia tentang Rusia.

“Turah berhasil menyajikan pandangan tentang kehidupan di Rusia dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh audiens muda,” jelas Artyom Rykun dalam keterangan yang diterima Nyata, Senin (2/12/2024).

“Selain itu, dengan maraknya propaganda negatif di media global tentang Rusia, konten Turah memainkan peran penting dalam memberikan perspektif yang seimbang,” lanjutnya.

| Baca Juga: Ajaib, Pemuda Ini Selamat Setelah 3 Hari Terapung di Laut Tanpa Pelampung

Video-videonya mencakup berbagai topik, termasuk kehidupan mahasiswa, keindahan alam Rusia, dan sistem pendidikan di sana, yang semuanya dikemas dengan bahasa yang santai dan menarik.

“Hal ini membantu mempererat hubungan pendidikan antara Rusia dan Indonesia, sekaligus memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai manfaat belajar di Rusia,” tambah Artyom Rykun.

Dalam perannya sebagai Duta Pendidikan Rusia, pria 27 tahun itu berkomitmen untuk memperkenalkan keunggulan pendidikan tinggi Rusia kepada calon mahasiswa internasional.

“Rusia adalah negara yang luar biasa dengan sains dan pendidikan tinggi yang sangat kuat. Saya ingin menunjukkan kepada dunia, khususnya generasi muda, bahwa belajar di Rusia adalah pengalaman yang berharga dan membuka banyak peluang,” jelas Turah dalam keterangannya.

| Baca Juga: Kisah Pak Melan, Kakek Pengajar Matematika Lewat Live TikTok

Dengan status barunya, dia berharap tidak hanya akan menjadi representasi hubungan yang erat antara Indonesia dan Rusia, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda yang ingin mengejar pendidikan internasional.

“Di sini saya ingin mempertegas bahwa sains, pendidikan, dan budaya dapat menjadi jembatan untuk memperkuat hubungan antarbangsa, terutama antara Indonesia dan Rusia,” terang kelahiran Bali, 7 September 1997 itu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here